Kondisi jalan raya Kintamani menuju Buleleng rusak dan berlubang. (BP/Ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Jalan raya Kintamani menuju Buleleng rusak. Permukaan jalan yang banyak berlubang membuat pengguna jalan merasa terganggu saat melintasinya.

Berdasarkan pantauan, kerusakan jalan provinsi itu terlihat jelas dari SD 1 Kintamani ke utara. Banyak terdapat lubang di jalan tersebut. Meski lubang tak terlalu besar namun kondisi itu cukup mengganggu kenyamanan pengguna jalan yang melintas. Sejumlah pengendara terpaksa harus menurunkan kecepatan kendaraanya untuk menghindari lubang.

Baca juga:  Dua Motor dan Mobil Tabrakan di Jalan Raya Kintamani, Empat Luka-luka

Perbekel Kintamani I Wayan Sutama mengatakan kerusakan jalan provinsi yang ada di wilayah desanya tersebut selama ini banyak dikeluhkan masyarakat. Kerusakan sudah terjadi sejak sekitar setahun lalu. “Jalan yang rusak mulai dari pertigaan Manikliyu sampai pertigaan Desa Serai,” ungkapnya.

Kata Sutama oleh dinas terkait, kerusakan jalan tersebut sebenarnya sudah pernah ditambal. Tapi tak lama, rusak lagi.

Selain di jalur utama menuju Buleleng itu, Sutama juga mengungkapkan kerusakan juga terjadi pada ruas jalan menuju Payangan. Panjang jalan yang rusak mencapai 2 kilometer. Kondisi kerusakannya disebut lebih parah dibanding di jalur utama menuju Buleleng. “Jalan sebagian besar rusak di tikungan dan tanjakan,” kata Sutama.

Baca juga:  Angin Kencang Rusak Rumah di Budeng

Kerusakan jalan tersebut menelan korban jiwa. Kata Sutama sekitar dua hari lalu, pamannya mengalami kecelakaan di jalur itu dan meninggal dunia.

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan lagi, pihaknya pun sangat berharap kerusakan jalan provinsi tersebut dapat segera diperbaiki pemerintah. “Harapan masyarakat biar diperbaiki. Masyarakat banyak yang mengeluh, sudah mau bayar pajak, tapi fasilitas jalan tidak bagus,” katanya.

Selain kondisi jalan rusak, jalur tersebut juga minim lampu penerangan jalan. Kondisi itu cukup membahayakan pengendara yang melintas di malam hari. Terlebih yang tumben melintas di sana. (Dayu Rina/Balipost)

Baca juga:  Sertifikasi Kesiapsiagaan Bencana akan Diperluas Cakupannya
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *