Suasana DTW Ulundanu Beratan. (BP/Dokumen)

TABANAN, BALIPOST.com – Tiga prioritas kelanjutan pembangunan di Kabupaten Tabanan akan menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Bali di 2023. Yaitu kelanjutan pembangunan di bidang infrastruktur jalan, rencana membuka akses jalan penghubung baru, serta penataan kawasan Danau Beratan di Desa Candikuning, Baturiti, Tabanan.

Nantinya, akan dibangun museum air di kawasan Subak Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kediri untuk menyambut pelaksanaan World Water Forum 2024. Program kegiatan prioritas ini dipaparkan Gubernur Bali Wayan Koster untuk menjawab ‘curhatan’ Bupati Tabanan yang disampaikan saat sambutan.

Baca juga:  Enam Tahun Berturut, TJSL PLN Raih Bali BUMN CSR Award

Menurut Bupati Sanjaya, Jumat (3/2), konsep dan ide-ide program yang dicanangkan oleh Gubernur Koster selama ini sangat luar biasa, bukan hanya terkait pembangunan infrastruktur tetapi juga bagaimana menjaga kearifan lokal budaya adiluhung Bali. Namun dari sekian banyak program yang sudah berhasil tersebut, kabupaten Tabanan hanya tersentuh sedikit.

Gubernur mengatakan penataan kawasan Danau Beratan yang kondisinya kini mulai semrawut oleh banyaknya pedagang liar masih tahap penyelesaian desain oleh konsultan. Bahkan untuk penataan ini sudah dilakukan audiensi serta presentasi satu kali pada masyarakat.

Baca juga:  Dermaga Danau Beratan Dilengkapi Stan Kesenian

Kemungkinan, diperlukan 2 atau 3 kali konsultasi sudah selesai sehingga di 2024 sudah mulai tahap pelaksanaan. Termasuk juga sudah menyatukan aset kabupaten dan provinsi sehingga danau menjadi indah dipandang.

“Konsepnya danau itu harus dilindungi dari pencemaran atau perilaku yang bisa merusak kualitas air yang ada di danau. Dilakukan penataan baik warung, maupun parkir agar tidak semrawut. Sehingga masyarakat yang melintas melihat danau itu indah dipandang,” ucap Koster.

Baca juga:  WNA Meninggal di Selokan Ternyata Petarung MMA

Bupati Sanjaya menambahkan, penataan kawasan danau oleh provinsi sesuai dengan visi misi Danu Kertih menjaga keharmonisan, keseimbangan baik secara sekala nisklala. “Jadi akan tetap terjaga kesucian, menata pedagangnya agar tidak macet. Penataan parkir sehingga obyek wisata di kawasan Danau Beratan bisa menjadi unggulan di kabupaten Tabanan,” jelas Sanjaya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN