Desa Adat Bonbiyu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar ngodakin atau memberikan pelayanan Sesuhunan Ida Bhatara Ratu Gede Sakti Lanang Istri di Pura Puseh Desa Adat Bonbiyu. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Desa Adat Bonbiyu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar ngodakin atau  memberikan pelayanan Sesuhunan Ida Bhatara Ratu Gede Sakti Lanang Istri di Pura Puseh Desa Adat Bonbiyu belum lama ini. Bahkan Ida Bhatara Ratu Gede Sakti ini lain daripada yang lain di Bali. Biasanya yang Lanang memakai keris, namun Ida Bhatara Ratu Gede Sakti sungsungan Pura Puseh Bonbiyu menggunakan madik, sejenis sabit.

Sementara yang istri membawa teken, tungked atau tongkat. Bahkan pakaian Ida Bhatara Ratu Gede Sakti ini dihiasi bahan tembaga, perak dan emas serta bertahtakan permata berlian. Untuk bahannya saja menghabiskan dana mencapai Rp500 juta. Sedangkan untuk biaya pembuatan hingga biaya upakara sehingga total dana yang dihabiskan mencapai Rp900 juta.

Baca juga:  Amankan Natal, Polres Gianyar Kerahkan Seribuan Personil

Bendesa Adat Bonbiyu, I Wayan Sumantra, didampingi Sekretaris Saba Desa Adat Bonbiyu, Ketut Weka Wira Putra mengatakan kegiatan Ngodakin Ida Bhatara Ratu Gede Sakti berlangsung beberapa  bulan, diawali dengan ngelukar/ngingsirang/nebes pada Jumat, 12 Agustus 2022. Dua orang sangging masing-masing I Nyoman Selamat dari Puaya, Sukawati dan I Made Pada dari Taro Kelod, Tegallalang.

Upacara mlaspas pada Minggu, 25 September di-puput Ida Pedanda Geriya Blangsinga. Dilanjutkan Senin, 26 September masucian ke pantai Saba lanjut masucian ke Pura Tirta Empul Tampaksing. Pada Selasa, 27 September  dilakukan ritual nyurat di Pura Puseh dan upacara ngerehang di Kuburan Desa Adat Bonbiyu. Sementara pada September dilakukan upacara ngunya di Pura Kahyangan tiga.

Baca juga:  Diikuti Satu Siswa, UN di SDN 2 Keramas Digabung Dengan SD Swasta

Sementara pujawali Ida Bhatara Gede Sakti pada Sabtu, Kliwon Wuku Wayang, Sabtu, 1 Oktober 2022. Pada Minggu, 2 Oktober, dilakukan nganyarin serta napak pertiwi di Jaba Tengah Pura Puseh Bonbiyu pada Senin, 3 Oktober dan berakhir acara panyineban pada Selasa, 4 Oktober 2022.

“Untuk ngodakin Ida Bhatara Ratu Gede Sakti total biaya dikeluarkan mencapai Rp900 juta. Sumber dana dari urunan/iuran warga Rp100 ribu /KK, punia warga mencapai Rp250 juta,” katanya sembari menyebutkan bahwa Desa Adat Bonbiyu terdiri 497 KK dengan 4 banjar Dinas/Adat yakni Banjar Sema, Kawan, Tengah dan Banjar Tegal Lulung. (kmb/balipost)

Baca juga:  Truk Molen Jatuh ke Jurang Tukad Sada Sedalam Puluhan Meter

 

BAGIKAN