Petugas saat melakukan upaya pencarian dua WNA hilang. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Setelah sembilan hari melakukan pencarian wisatawan mancanegara yang hilang di Diamond Beach, Nusa Penida, Tim SAR Gabungan memutuskan untuk menghentikan proses pencarian, Rabu (11/1). Tim SAR Gabungan telah melakukan operasi SAR hingga radius yang cukup jauh dari TKP, tetapi upaya pencarian tak membuahkan hasil. Operasi SAR bisa kembali dibuka apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai upaya selama sembilan hari untuk mencari dua WNA yang terseret arus di Diamond Beachwalk, Nusa Penida. Area pencarian dimulai dari seputaran lokasi korban terseret arus, sampai ke Manta Point, Crystal Bay hingga perbatasan Selatan Lombok.

Baca juga:  Nusa Penida Belum Dilengkapi Marka dan Nama Jalan

“Sementara itu itu juga ditempatkan SRU darat menyisiri seputaran pantai dan pemantauan dari atas tebing. Namun, sampai hari ke sembilan operasi SAR hasilnya masih nihil,” katanya.

Dari awal, Basarnas Bali selalu berkomunikasi dengan pihak kerabat korban ataupun konsulat. “Semuanya kooperatif memahami tugas kita dan menghargai regulasi yang ada di Indonesia, bagaimana pola serta batasan upaya-upaua pencarian yang dilakukan,” jelasnya.

Tim SAR di lapangan terkadang mengalami kendala dengan kondisi cuaca dan gelombang tinggi, namun upaya-upaya pencarian tetap dilakukan semaksimal mungkin. Di hari terakhir operasi SAR, Rabu (11/1), bertempat di Semaya One Tamarind Beach dilakukan koordinasi dan evaluasi bersama unsur SAR lainnya, dan disepakati menutup dan menghentikan pencarian. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kapolsek Nusa Penida, Wadanramil Nusa Penida, KBO SAR Polair Nusa Penida, DanposAL Nusa Penida, BPBD Klungkung, Potensi SAR Radio 115 dan Kepala Desa Pajukutan, Nusa Penida.

Baca juga:  Terparah Sejak 25 Tahun Terakhir, Ini Kata Bupati Suwirta Sebab Banjir Badang di Nusa Penida

Operasi SAR bisa kembali dibuka apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. Tim Siaga Basarnas Bali juga sudah melakukan pemapelan kepada kapal-kapal yang melintasi sekitar perairan Nusa Penida, apabila ada penemuan wajib melaporkan hal tersebut kepada Basarnas Bali. Demikian juga kepada para nelayan juga disampaikan, jika menemukan ada petunjuk, agar segera berkoordinasi dan menyampaikan kepada petugas.

Dua wisatawan yang hanyut tersebut adalah Yury Chernyavskiy asal Jerman dan Matthias Mittringer asal Austria. Kedua korban bersama dua orang wisatawan lain, saat itu berusaha menolong seorang wisatawan yang bernama Daniel Hrdliczka. Namun kedua korban ini, justru ikut terseret arus laut, dan sampai saat ini belum bisa ditemukan. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  Yayasan Puri Kauhan Ubud Lanjutkan Pelestarian Lingkungan di Tukad Oos
BAGIKAN