IGN Diva Ismayana. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kroser andalan Bali IGN Diva Ismayana, hingga kini masih bercokol di peringkat kedua, di kelas Special Angiene (SE) 250 cc (MX-2), pada Kejurnas Motocross selama 2022. Rencananya, kejurnas motorcross selama 2022 ini, dihelat dalam lima seri, namun hanya terealisasi dua seri.

Kabid Roda Dua Pengprov IMI Bali Cok Vicky, di Denpasar, Selasa (27/12), menuturkan, dari lima seri yang terlaksana seri I di Lamongan (Jatim), seri II di Ngawi (Jatim), kemudian seri III di Pinrang (Sulsel), seri IV di Jakarta, serta seri V di Lombok (NTB). “Kenyataannya, yang baru digelar di Lamongan dan Pinrang,” ucap Cok Vicky.

Baca juga:  Dari Anak Penjabat di Badung Ditangkap hingga Kasus Harian Dilaporkan Nasional Terus Melandai

Menurut dia, muncul kabar bakal diselenggerakan satu seri lagi, pada 2023. Hanya, sampai saat ini juga belum keluar jadwalnya. “Jadi, kami masih menunggu turunnya jadwal seri berikutnya,” terangnya.

Untuk sementara, Diva Ismayana bertengger di urutan kedua membayangi Delvintor. Kendati demikian, pihaknya belum berani menjamin apakah satu seri lagi terwujud tahun depan. “Saya belum tahu persisi kejelasannya,” kilahnya.

Pada bagian lain, Diva menyatakan, hari-hari belakangan ini Bali sering diguyur hujan lebat. Akibatnya, Diva memilih berlatih fisik di gym atau fitnes saja. kroser yang biasa menunggang motor Kawasaki KX 250 cc ini, menerangkan, jika hujan reda, Diva memutuskan berkatih di SIrkuit Tengkudak,Tabanan, bersama rekannya Aditya Permana.

Baca juga:  24 Atlet ke Final Kejurnas Dansa Virtual

Disinggung agenda Pra PON 2023, Diva yang merebut medali perak saat PON XX/2021 di Papua ini, menjelaskan, samlpai saat ini belum keluar jadwal Pra PON. Bahkan, dirinya juga tidak mengetahui untuk Pra PON yang dipertandingkan apa saja, apakah road-race, motorcross, atau grasstrack. “Kami masih menunggu turunnya jadwal resmi dari PP IMI,” ujarnya.

Yang jelas, Diva tetap berharap masih digelar seri kejurnas motorcross 2023, guna menentukan pembalap juara di kelasnya masing-masing. “Jika 2023 tidak ada seri, lagi berarti tanpa juara. Akan tetapi, kalau diadakan seri lagi, saya siap mengalahkan Delvintor, sebab selisih poin terpaut tipis,” sebut Diva. (Daniel Fajry/Balipost)

Baca juga:  Grand Final Pemilihan Duta Anak Badung Tahun 2024 Kembali Digelar

 

BAGIKAN