PT Aerofood Indonesia (ACS) sebagai penyuplai makanan maskapai penerbangan siap menyerap produk pangan lokal, khususnya dari Perumda Dharma Santika, Tabanan. Penandatanganan kesepakatan dilakukan Jumat (9/12) saat Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan oleh Bank Indonesia di Badung. (BP/may)

MANGUPURA, BALIPOST.com – PT Aerofood Indonesia (ACS) sebagai penyuplai makanan maskapai penerbangan siap menyerap produk pangan lokal, khususnya dari Perumda Dharma Santika, Tabanan. Penandatanganan kesepakatan dilakukan Jumat (9/12) saat Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan oleh Bank Indonesia di Badung.

Direktur Utama ACS, Susena mengatakan kerja sama berupa dukungan penggunaan produk lokal beras, buah , sayur, telur. Kebutuhan beras ACS per bulan untuk ACS Jakarta, Surabaya, Bali, Lombok, Balikpapan, Kualanamu totalnya 62,4 ton per bulan. Sedangkan telur 39,5 ton per bulan.

Baca juga:  Menengok Katering Pesawat VVIP KTT G20, Siapkan Ribuan Porsi Gunakan Produk Lokal

Di Bali sendiri kebutuhan beras 6,5 ton per bulan, telur 6,5 ton per bulan. “Karena ini kebutuhan sehari hari, mingguan atau pun bulanan, kami perlu disupport dari pengusaha atau petani lokal Bali. Karena Denpasar, Bali ini mensupplai keperluan penerbangan Garuda Indonesia maupun internasional. Itulah makanya kami harus bekerja sama dengan produk-produk lokal di Bali,” ujarnya.

Ia berharap produk Dharma Santika bisa memenuhi kebutuhan ACS, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Ia mengungkapkan ACS Bali tidak hanya memenuhi kebutuhan penerbangan tapi juga rumah sakit, pabrik, dan ritel.

Baca juga:  Besok, Keputusan Pemain Seleksi Persekaba

Direktur Perusda Dharma Santika Kompiang Gede Pasek Wedha mengatakan kerja sama dengan ACS membuktikan bahwa Tabanan mampu memenuhi kebutuhan pangan tidak hanya di Bali tapi juga daerah lain. “Tabanan surplus beras 82.000 ton per tahun, dengan diberi kesempatan bekerjasama dengan ACS dalam bentuk PKS dan kerjasama rutin,” ujarnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN