Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memberi keterangan pers terkait bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung pada Rabu (7/12). (BP/Antara)

BANDUNG, BALIPOST.com – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengungkap identitas pelaku bom bunuh diri di Kantor Polsek Astanaanyar, Badung, Jawa Barat. Pria bernama Agus Sujatno alias Agus Muslim itu disebut Kapolri berstatus “masih merah” dalam program deradikalisasi.

“Yang bersangkutan ini sebelumnya ditahan di LP Nusakambangan. Jadi artinya, dalam tanda kutip masuk kelompok ‘masih merah’. Proses deradikalisasi membutuhkan teknik dan taktik berbeda,” kata Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dalam jumpa pers, di Kota Bandung, Rabu (7/12) dikutip dari Kantor Berita Antara.

Baca juga:  Nataru, Pos Terpadu Bandara Ngurah Rai Mulai Digelar

Kapolri mengatakan sosok Agus Muslim ini masih susah diajak bicara dan cenderung menghindar. “Jadi yang bersangkutan masih susah diajak bicara. Cenderung menghindar,” katanya.

Dia menuturkan Agus Muslim pernah ditangkap saat peristiwa bom di Cicendo Kota Bandung pada 2017 dan menjalani masa tahanan di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. “Yang bersangkutan dihukum empat tahun. Dan bulan September 2021, bebas,” kata dia.

Baca juga:  Sidak, Ditemukan Puluhan Duktang Belum Divaksinasi

Agus Muslim juga teridentifikasi berafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Listyo Sigit menjelaskan identifikasi itu diperoleh melalui pemeriksaan sidik jari dan pengenalan wajah (face recognition). Kelompok JAD yang diikuti Agus Muslim, tambahnya, berbasis di Bandung, Jawa Barat.

Oleh karena itu, Listyo memerintahkan timnya untuk mendalami dan mencari orang-orang atau kelompok yang diduga terafiliasi dengan kelompok Agus tersebut. “Seluruh tim satgas sudah diperintahkan bergerak,” ujar Listyo.

Baca juga:  Tambahan Kasus Nasional Makin Turun, Kematian Akibat COVID-19 Justru Naik

Sebelumnya, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Suntana menyebutkan ada 11 korban akibat bom bunuh diri tersebut. Dari 11 orang itu, satu di antaranya adalah anggota polisi yang tewas akibat bom, sementara 10 orang lainnya mengalami luka-luka. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *