Ilustrasi. (BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kasus gantung diri terjadi di tanah kosong, Banjar Tengah, Desa Darmasaba, Abiansemal, Badung, Minggu (4/12). Seorang pelajar berinisial GRW (17) menjerit histeris saat melihat ayahnya, WM (46) meninggal gantung diri di belakang rumahnya.

Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana mengatakan, pukul 17.30 WITA, GRW bersama sepupunya, AS (18) mencari korban karena tidak ada di kamar. Sekitar 30 menit kemudian GRW melihat ayahnya tergantung di pohon.

Baca juga:  78 Ribu WNA Kantongi Izin Tinggal Kunjungan di Bali, Dua Negara Ini Mendominasi

GRW langsung berteriak, AS bergegas menghampirinya dan melihat pamannya tergantung. AS lalu mengambil golok dan langsung memotong tali yang digunakan korban gantung diri.

“Korban lalu dibawa ke jineng. Saat itu kondisi korban masih lemes dan langsung diberikan air minum namun tidak ada respon,” ujarnya.

Selanjutnya korban dibawa ke Bale Adat Bali, setelah dinyatakan meninggal dunia oleh keluarga korban yang berprofesi sebagai dokter. Pihak keluarga menjelaskan korban menderita sakit lambung menahun. N

Baca juga:  Akhiri Hidup, Pria Paruh Baya Nekat Gantung Diri

Namun pada 2 Desember lalu, korban kontrol di RSD Mangusada, Kapal. Sebelumnya korban sempat opname di RS Bali Mandara karena masalah lambung dan trombositnya turun.

“Pihak keluarga sudah ikhlas dan membuat surat pernyataan tidak akan mempermasalahkan meninggalnya korban,” ujarnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *