Sejumlah bencana landa Buleleng karena hujan angin yang melanda Senin (15/11) malam. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Angin kencang diikuti hujan dengan intensitas tinggi terjadi di Buleleng Senin (15/11) sore hingga malam. Akibatnya, bencana alam terjadi di beberapa lokasi.

Catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, akibat angin kencang dan hujan deras menyebabkan pohon tumbang di Desa Gitgit, Kecamatan Suaksada dan di Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan. Ada juga angin kencang menyebabkan atap rumah milik dua warga di Dusun Kubu Anyar, Desa/Kecamatan Kubutambahan rusak.

Baca juga:  Giliran Warga Desa Ban Kebagian Distribusi Air Bersih

Sementara di Jalan Pulau Obi, Gang Durian Blok III sebuah garase milik Luh Putu Indrayani (35) tergerus. Areal garase yang berdekatan dengan kali tersebut jebol kemudian tanahnya tergerus. Tak pelak, 1 unit mobil, sepeda motor, dan sepda gayung milik korban yang diparkir di garasi itu ikut tergerus.

Beruntung, kejadian ini dengan cepat dapat diatasi, sehingga Tim Reaksi Cepat (TRC) BPPD berhasil melakukan penyelamatan. Tak hanya itu, hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir menggenang jalan di sejumlah lokasi.

Baca juga:  Toko Modern Bodong Makin Marak, Satpol-PP Layangkan Surat Peringatan

Ini seperti di Desa Sambangan (Kecamatan Sukasada). Simpang empat Baktiserage (Kecamatan Buleleng), kawasan Trafick Light Pantai Penimbangan (Kecamatan Buleleng), dan di Kelurahan Kampung Tinggi (Kecamatan Buleleng). Genangan air hujan kemjudian surut setelah warga gotong royong membuka lubang kontrol drainase di pinggir jalan.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Buleleng Putu Ariyadi Pribadi mengatakan, pascahujan dan angin kencang, hari ini pihkanya kembali melakukan assessment lanjutan. Ini untuk memastikan kerusakan yang terjadi.

Baca juga:  AL dan Komunitas Kapal Selam Inggris Peringati Tragedi KRI Nanggala-402

Ini seperti kerusakan grase rumah di Jalan Pulau Obi, Singaraja. Demikian juga kerusakan atap rumah warga di Dusun Kubu Anyar akan ditindaklanjuti.

Nantinya, hasil assessment akan ditindaklanjuti untuk penanganan lebih lanjut. “Saat kejadian tim kami turn, dan sekarang kembali melakukan assessment lanjutan, dan kami tetap menghimbau waspada menghadpai musim hujan yang memicu cuaca buruk,” katanya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN