Tim gabungan mengevakuasi jasad remaja yang tenggelam di Bendungan Titab-Ularan, Buleleng. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Setelah melakukan operasi pencarian sejak Kamis (1/12), personel SAR Pos Buleleng dan Polsek Busungbiu berhasil menemukan remaja yang tenggelam terseret arus di Bendungan Titab-Ularan, Jumat (2/12) pagi.

Korban, Kadek Rangga Mahardika (13), ditemukan dalam kondisi meninggal. Jasad pelajar SMP itu ditemukan mengapung di tepi sungai.

Koordinator Pos SAR Buleleng Dudi Librana mengatakan, sebelum jenazah korban ditemukan, pihaknya bersama anggota Polsek Busungbiu, TNI-AL, dan warga melakukan operasi pencarian lanjutan. Hari kedua pencarian itu, diterjunkan 2 orang personel untuk melakukan penyelaman.

Baca juga:  Buleleng Genjot Pengembangan Desa Wisata

Operasi pencarian juga dilakukan dengan menyisir bendungan menggunakan rubber boat. Akhirnya, sekitar pukul 11.05 WITA, korban berhasil ditemukan.

Jasad korban ditemukan mengapung di tepian sungai dengan jarak sekitar 100 meter ke arah hilir bendungan Titab – Ularan. Dari informasi itu, SAR lantas mengevakuasi korban. “Target (korban-red) kita ditemukan dalam posisi mengapung. Ditemukan warga dan kita cek dan langsung evekuasi ke daratan,” katanya.

Baca juga:  Dari Penyelundupan Ribuan Ekstasi Digagalkan hingga Pasien Suspect Rabies Meninggal

Sementara itu, Kapolsek Busungbiu AKP Ketut Wisnaya mengatakan, setelah korban ditemukan, dilakukan pemeriksaan luar. Setelah itu, polisi mengantar jenazah korban untuk diserahkan kepada pihak keluarga di Desa Bantiran, Kecamatan Pupuan, Tabanan). “Kami sudah serahkan jenazah korban dan menurut rencana akan dikubur di setra (kuburan-red) di desa setempat,” jelasnya.

Sebelumnya, dua orang asal Desa Bantiran, Kecamatan Pupuan tenggelam saat menjaring ikan di hulu bendungan Titab – Ularan, Kamis (1/12). Saat itu korban dan temannya Putu Arta Wiguna (23) menjaring ikan dan terseret arus sungai deras.

Baca juga:  Puluhan Ribu ASN Terindikasi Terima Bansos, Ini Kata Menpan RB

Arta berhasil menyelematkan diri lebih awal. Dia sempat menolong korban menggunakan jaring, namun gagal. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN