Petugas melihat lokasi terjatuhnya seorang anak SD ke got dan hanyut hingga jasadnya ditemukan di pinggir Danau Buyan, Kamis (10/11). (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Nasib nahas diialami seorang bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), Komang IAW (12). Ia ditemukan meninggal di tepian Danau Buyan, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kamis (10/11), sekitar pukul 13.15 WITA.

Diduga korban meninggal dunia setelah terpeleset kemudian jatuh ke got di pinggir jalan Banjar Dinas Pekan, Desa Pancasari. Tubuh korban dihayutkan aliran air hingga ke Danau Buyan.

Kapolsek Sukasada, Kompol Made Agus Dwi Wirawan seizin Kapolres Buleleng, AKBP Made Dhanuardana, membenarkan telah terjadi peristiwa tersebut. Kapolsek Suaksada mengatakan, sebelum kejadian curah hujan tinggi terjadi di Desa Pancasari dan sekitarnya.

Baca juga:  Danau Tamblingan dan Buyan Alami Sedimentasi Parah

Saat bersamaan, korban dan temannya pulang dari sekolah sekitar pukul 12.30 WITA. Mereka berjalan kaki dan diduga korban tidak mengetahui lokasi got yang penuh dengan air dan berada terlalu di pinggir. Korban terpeleset dan jatuh ke got.

Melihat kejadian itu, teman korban kemudian berteriak minta tolong, sehingga warga di lokasi kejadian berusaha menolong. Peristiwa ini juga dilaporkan kepada orangtuanya.

Bersama warga, orangtuanya kemudian berusaha mencari dengan menyusuri aliran got yang tembus ke kawasan Danau Buyan. Upaya pencarian membuahkan hasil.

Baca juga:  Pendangkalan Parah, Danau Buyan Ditumbuhi Rumput dan Semak Liar

Namun, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Tubuhnya ditemukan tergeletak di tepian Danau Buyan. Orangtua dibantu keluarga dan warga kemudian mengevakuasi jenazah korban untuk dibawa ke rumah duka.

Sementara itu, dari pemeriksaan petugas medis, pada tubuh korban terdapat luka lecet di punggung, tangan, pinggang, dan bokong korban. Luka-luka ini dialami diduga karena saat kejadian tubuh korban mengalami benturan keras, hingga meninggal.

Baca juga:  Ngembak Geni, Danau Buyan Ramai Dikunjungi Pemancing

Pihak orangtua korban I Nyoman Jati (49) terlihat shock dengan kejadian yang merengut nyawa anaknya itu. Dia menyatakan kejadian itu musibah, dan menerima dengan iklhas. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN