Presiden RI Joko Widodo meninggalkan Bali dan bertolak menuju Pnom Penh, Kamboja, dalam rangkaian KTT ASEAN, Rabu (9/11). (BP/Antara)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Presiden RI Joko Widodo meninggalkan Bali dan bertolak menuju Pnom Penh, Kamboja, dalam rangkaian KTT ASEAN, Rabu (9/11). Sebelumnya, Presiden sempat meresmikan Gedung VVIP Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Sanur, Pelabuhan Sampalan, dan Pelabuhan Bias Munjul.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, Presiden Jokowi ke Kamboja juga membahas soal Keketuaan Indonesia dalam KTT ASEAN 2023. “Sebagaimana diketahui setelah memegang Presidensi G20 ini, Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN di 2023, dan tema yang akan diusung di Keketuaan Indonesia adalah ‘ASEAN Matters Epicentrum of Growth’,” kata Presiden.

Baca juga:  Di Tengah Wabah COVID-19, BI Optimis Penggunaan QRIS Meningkat

Ia mengatakan bahwa tema tersebut berkaitan dengan keinginan Indonesia agar ASEAN tetap menjadi penting, relevan, dan berharap Asia Tenggara menjadi “epicentrum of growth” atau pusat pertumbuhan. “Ini bukan tugas yang mudah, tantangan dunia masih sangat besar dan ketidakpastian dunia masih sangat besar pada tahun 2023,” ujar Jokowi.

Oleh karena itu, bersama beberapa delegasi Presiden Jokowi bertolak ke Kamboja untuk menghadiri KTT Ke-40 dan Ke-41 ASEAN hingga 13 November 2022. Sebanyak 20 pertemuan dijadwalkan untuk dihadiri orang nomor satu di Republik Indonesia dalam KTT ASEAN tersebut, ia mengaku akan tiba di Pulau Dewata pada Minggu (13/11) malam untuk mempersiapkan puncak KTT G20. (kmb/balipost)

Baca juga:  Di Bali, Baru Tiga Kabupaten/Kota Terapkan E-Retribusi Pasar
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *