Polisi mengecek lokasi WN AS tertimpa reruntuhan di air terjun Desa Sambangan, Rabu (2/11). (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Nasib sial dialami oleh salah seorang warga negara asing, DJS (22), asal Amerika. Ketika berwisata di air terjun Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, dia tertimpa reruntuhan dan mengalami luka parah pada betisnya.

Informasi dikumpulkan, Rabu (2/11), saat menuju ke lokasi air terjun, korban diduga tak memakai jasa pemandu lokal. Tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 12.15 WITA, korban tertarik memanjat tebing yang terjal dan licin. Tebing ini lokasinya tak jauh dari air terjun.

Baca juga:  12 Orang Meninggal Kecelakaan di KM 58

Sebelum itu, beberapa saksi yang juga WNA sedang berwisata di obyek yang sama mengingatkan korban agar tidak memanjat tebing itu karena berbahaya. Meskipun telah diingatkan, tetapi korban tetap nekat untuk memanjat tebing itu.

Saat berusaha memanjat tebing, diduga kakinya terpelset karena tebing licin dan terjal. Korban akhirnya terjatuh ke bawah. Saat bersamaan bongkahan batu di atas tebing dengan ketinggian sekitar 3 meter tiba-tiba runtuh.

Baca juga:  Mei, Pengerjaan Pasar Darurat di Terminal Banyuasri Dilaksanakan

Korban tidak bisa menghindar, sehingga bongkahan batu itu menimpa betis kananya. Karena benturan itu, betisnya itu terluka parah dan putus.

Kapolsek Sukasada, Kompol Made Agus Dwi Wirawan seizin Kapolres Buleleng, AKBP Made Dhanuardana membenarkan adanya peristiwa ini. Dari keterangan saksi yang diduga mengetahui peristiwa itu, korban mencoba untuk memanjat tebing padahal sudah diingatkan agar tidak melakukannya. “Pemeriksaan anggota dan keterangan saksi, korban ini memanjat tebing dan sempat diingatkan tapi tidak diikuti. Kemungkinan terpleset dan ada batu runtuh mengenai kaki hingga terluka,” tegasnya. (Mudiarta/balipost)

Baca juga:  Dari Karya “Atma Wedana” Kolektif hingga Gelombang Tinggi di Pebuahan
BAGIKAN