Petugas melakukan pencarian pemotor terseret arus Sungai Yeh Ho, Sabtu (8/10). (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Pemotor perempuan yang terseret arus Sungai Yeh Ho, Kerambitan, Tabanan pada Jumat (7/10) malam masih dicari. Identitasnya pun hingga kini belum diketahui.

Namun, diduga identitas korban adalah Luh Gde Puspasari. Mahasiswi asal Banjar Dinas Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur ini hingga Sabtu (8/10) pagi belum pulang. Ia juga tidak bisa dihubungi oleh keluarganya.

Dari informasi, pihak keluarga Puspasari juga sudah menanyakan ke “orang pintar” pada Sabtu dini hari. Oleh orang pintar tersebut dikatakan hanyut di bawah pohon besar.

Baca juga:  Anggaran Rp 1 Triliun, Pemkab Diminta Serius Rencanakan Revitalisasi Pasar Kota Tabanan

Kapolsek Kerambitan AKP Ni Komang Sri Subakti saat dikonfirmasi mengatakan proses pencarian dengan melakukan penyisiran di lokasi kejadian dan sejumlah pantai masih terus dilakukan. Terkait dengan identitas korban, pihaknya mencurigai korban Puspasari.

Menurut keterangan pihak keluarga, yang bersangkutan belum pulang setelah mengikuti kuliah di salah satu kampus swasta di Denpasar. Termasuk handphone yang bersangkutan juga tidak bisa dihubungi.

“Menurut informasi dari adiknya, biasanya kakaknya ini (Puspasari) sampai di rumah jam 11.30 malam. Namun ini masih dugaan sementara karena sampai sekarang memang yang bersangkutan ini belum pulang,” terangnya. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Bangunan Gedong di Pura Penataran Tangkas Kori Agung Terbakar
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *