Warga berusaha padamkan api di rumah kontrakan di Jalan Uluwatu, Kedonganan. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com –  Rumah kontrakan milik Asgari (60) di Jalan Uluwatu, Kedonganan, Kuta, Badung, Selasa (26/7) ludes terbakar. Saat kejadian, Asgari sedang mengunjungi kakaknya di Nusa Dua, Kuta Selatan. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian Rp 200 juta.

Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Rabu (27/7) menjelaskan yang terbakar satu unit bangunan rumah terdiri dari 4 kamar tidur, 1 dapur. Juga terbakar kulkas, lemari, sound system, TV, tempat tidur, pakaian, meja, peralatan dapur, kompor gas dan tabung. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujarnya.

Baca juga:  Masyarakat di Desa Sumerta Kaja Diedukasi Pilah Sampah

Dari keterangan korban, pukul 19.30 Wita saat saksi berada di rumah kakaknya, korban diberi tahu Nur Hasim bahwa rumah kontrakannya terbakar. Korban langsung pulang ke rumahnya dan setibanya di TKP dilihat warga ramai berusaha memadamkan rumah kontrakannya.

“Mobil pemadam juga sudah di TKP. Sebelum pergi ke Nusa Dua, korban masih ingat tidak ada menyalakan kompor gas,” ucap Sukadi.

Sementara Ketut Mustika (44) menjelaskan, pukul 19.30 WITA saat berada di rumah melihat asap mengepul dari rumah kontrakan korban. Mustika berusaha masuk ke rumah korban tapi tidak bisa karena pintu dirantai.

Baca juga:  Ruang AHU Terbakar, Pimpinan DPR Sempat Dievakuasi

Selanjutnya Mustika mendobrak pintu rumah hingga jebol, ternyata asal api dari dapur dan sudah mulai menjalar ke ruangan. Saat itu terdengar kompor gas meledak sehingga Mustika menghindar dan mengambil selang air untuk memadamkan api.

Namun api bertambah besar dan warga sekitar juga turut membantu memadamkan api. Sekitar 15 menit PMK Badung datang dan turut memadamkan api. Pukul 20.15 Wita api dapat dipadamkan. “Sumber api di dapur diduga akibat korsleting listrik. Untuk mengetahui lebih jelas sebab-sebab kebakaran tersebut, perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium forensik dari Puslabfor Denpasar,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Kemarau Panjang, Potensi Karhutla di Nusa Penida Diantisipasi
BAGIKAN