Polda Bali melaksanakan syukuran Hari Bhayangkara ke-76 di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar Timur. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Syukuran Hari Bhayangkara ke-76 dilakukan pada Selasa (5/7) dan diselenggarakan secara terpusat di Akademi Kepolisian. Sedangkan Polda Bali mengikuti kegiatan ini di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar Timur dan dimeriahkan pesta rakyat.

Sebagai Inspektur upacara adalah Presiden Joko Widodo dan dihadiri langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Upacara itu direlay langsung ke seluruh Polda lewat zoom. “Di Polda Bali digelar di Lapangan Renon. Kegiatan ini diisi semi pesta rakyat, seperti pementasan tarian khas dari sejumlah provinsi untuk menunjukan kebhinekaan, panjat pinang, bazar binaan Polda Bali, dan lain-lain,” ujar Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra.

Baca juga:  Ini, Probabilitas Tingkat Kesembuhan COVID-19

Kegiatan tersebut melibatkan masyarakat. Pasalnya, kata Kapolda Putu Jayan, Polri sadar betul tidak bisa bekerja tanpa kerja sama dengan segenap unsur masyarakat. Kegiatan hari ini juga dihadiri oleh Gubernur Bali Wayan Koster, unsur TNI, baik TNI AD, TNI AU, dan TNI AL. Selain itu dari Forkopimda Bali.

Terkait pengamanan G20, Putu Jayan mengungkapkan, seperti disampaikan Presiden Joko Widodo sampaikan kita punya tanggung jawab besar yaitu G20 dan mata dunia akan tertuju pada Bali. “Kami aparat kepolisian dan juga TNI yang mempunyai tanggung jawab penuh terhadap masalah keamanan membutuhkan dukungan dari masyaraka,” tegasnya.

Baca juga:  Perayaan Nyepi, Dilarang Arogan dan Pesta Miras

Menurutnya, pengamanan G20 sudah terpola artinya, mulai dari kedatangan delegasi, perjalanan, di tempat penginapan, konferensi, dan kegiatan lain sampai pulang ke negara masing-masing. “Sudah dibagi ada pola zona dan pola ring,” tandasnya.

Sedangkan untuk penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK), menurut jenderal bintang dua di pundak ini, beberapa kabupaten di Bali seperti di Karangasem, Gianyar, dan Buleleng yang sudah terdeteksi PMK walaupun jumlahnya kecil. Sesuai SOP yang sudah sampaikan oleh BNPB, pihaknya memedomani itu.

Baca juga:  Bangli akan Gelar Pameran Anjing Kintamani

Berdasarkan petunjuk dari BNPB Pusat, di Bali dibentuk Satgas terdiri dari Satgas Provinsi dan Satgas Kabupaten. Satgas Provinsi diketuai Sekda Provinsi Bali dan Wakil Ketua 1 Wakapolda Bali.

Sementara di tingkat kabupaten diketuai sekda tiap kabupaten dan wakilnya adalah kapolres. “Sinergitas dari semua unsur dalam penanganan PMK sangat diperlukan. Saat ini kita bersama-sama melakukan disifektasi kandang-kandang ternak, bahkan di pelabuhan dan di tempat lalu lintas hewan. Kita gelar program vaksinasi hewan dan mudah-mudahan bisa diatasi,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *