Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs. I Ketut Suardana M.Si., menerima audiensi rombongan dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI Studi lapangan isu strategis nasional (SLISN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIII, Rabu (15/6). (BP/ken)

DENPASAR, BALIPOST.com – Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs. I Ketut Suardana M.Si., menerima audiensi rombongan dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI Studi lapangan isu strategis nasional (SLISN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIII, Rabu (15/6). Pada kesempatan itu, Brigjen Suardana menyampaikan sejumlah program Polda Bali, diantaranya vaksinasi dan Sipandu Beradat, sukses berkat dukungan desa adat.

Rombongan Lemhanas dipimpin Marsekal Muda TNI Andi Heru Wahyudi diterima di Ruang Rupatama Polda Bali. “Hari ini kami menerima audensi dari Lemhanas berkaitan dengan isu-isu strategis karena ada peserta angkatan 63 tahun 2022. Kami sudah menyampaikan isu strategis baik berkaitan dengan aspek Asta Gatra, kamtibmas yang berkembang serta kebijakan-kebijakan dan sudah dipahami,” ujarnya.

Baca juga:  Putus Penyebaran COVID-19, Ini Imbauan Pejabat Brimob

Nantinya informasi itu menjadi bahan studi lapangan bagi peserta, sehingga ke depannya bisa memberikan kontribusi kepada Polda Bali dalam pembenahan dan penyempurnaan kebijakan upaya strategis. Menurut mantan Kapolres Gianyar ini, pihaknya juga menyampaikan capaian yang sudah dilakukan, baik segi aspek tugas preemtif, preventif dan penegakan hukum.

Termasuk di dalamnya capaian vaksinasi Provinsi Bali sinergi dengan TNI, pemda, dan tokoh masyarakat. “Kami bersyukur dengan kolaborasi melibatkan peran adat yaitu Sipandu Beradat karena itu kearifan lokal. Bali memiliki kekhasan sangat berbeda sekali, sehingga tugas kepolisian dipadukan dengan sistem pengamanan terpadu berbasis desa adat,” tegasnya.

Baca juga:  Ratusan Gram Narkoba Disita di 2 TKP

Juga laporan kriminalitas di Bali menurun dan penerapan penanganan tindak pidana berdasarkan restorative justice. Wakapolda berharap semua itu bisa dikolaborasikan dan disatukan dengan teori-teori yang ada sehingga ada rekomendasi kontribusi ke Polda Bali.

Pengamanan KTT G20 juga disampaikan. “Kami memiliki sistem pengamanan cukup lengkap, dukungan dari Mabes Polri baik dari monitoring CCTV dan lainnya. Termasuk aplikasi dan inovasi untuk memberi pelayanan terbaik ke masyarakat,” ungkap jenderal bintang satu di pundak ini.

Baca juga:  Tari Bugil di Gunung Batur, Imigrasi Identifikasi Bule Asal Kanada

Menurutnya pembenahan dan penyempurnaan terus dilakukan mendekati pelaksanaan G20. Supervisi dan asistensi dari Mabes Polri serta pemerintah pusat terus dilakukan. ” Dari TNI, pemda, tokoh masyarakat dan unsur terkait lainnya mohon dukungannya mengamankan G20 agar berlangsung aman, lancar dan tercapai seperti yang diinginkan,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN