MANGUPURA, BALIPOST.com – Roger Paulus Silalahi pada Jumat (3/6) melaporkan pencurian HP di toilet Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung. Kedua HP yang dilaporkan dicuri itu, dari informasi yang dihimpun, hilang pada Kamis (2/6) sekitar pukul 00.45 WITA.
Kasi Humas Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai Iptu Ni Luh Mandyani, seizin Kapolres AKBP Ida Ayu Wikarniti yang dikonfirmasi pada Minggu (5/6) membenarkan adanya laporan ini. Ia menyebutkan seorang pria sudah ditetapkan tersangka dan ditahan dalam kasus ini, yakni MA yang merupakan oknum wartawan dan bekerja di salah satu media online.
Ia memaparkan kronologi peristiwa pencurian dua HP itu. Sebelumnya kedua HP dibawa pelapor saat ke toilet terminal kedatangan domestik.
Beberapa menit kemudian setelah selesai buang air kecil, pelapor lupa mengambil HP miliknya. Ia menuju kedatangan domestik untuk memesan taksi online. “Namun tiba-tiba pelapor teringat bahwa HP miliknya tertinggal di toilet selanjutnya pelapor bergegas ke dalam toilet terminal kedatangan domestik namun tidak menemukan HP dimaksud. Kemudian pelapor memberitahukan kepada petugas Security Angkasa Pura yang berjaga untuk mengecek di rekaman CCTV namun tidak dapat ditentukan pelakunya karena banyak penumpang keluar masuk toilet,” jelasnya.
Pelapor, lanjutnya, sempat menghubungi nomor HP miliknya namun sudah tidak aktif. Kemudian pelapor pulang ke rumahnya dan pada Jumat sekitar 14.30 WITA melaporkan peristiwa ini ke Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai Denpasar guna diproses sesuai hukum yang berlaku.
Berdasarkan laporan itu, melakukan penyelidikan terhadap terduga pelaku pencurian dengan menganalisa rekaman CCTV dan kemudian pelaku dikenali sebagai oknum wartawan. “Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, memang benar MA mengambil dua HP yang didapatkan di toilet kedatangan Bandara I Gusti Ngurah Rai. Kedua HP dibawa langsung ke tempat tinggal sementara yang ada di Bali,” jelasnya.
Berdasarkan keterangan pelapor, dua HP yang hilang itu salah satunya masih ada datanya, namun cover handphone sudah berbeda. Sedangkan salah satu HP miliknya sudah factory setting (di-reset) dan sebagian besar data di handphone sudah tidak ada. Karena kehilangan HP ini, korban mengalami kerugian Rp46.600.000. (Kerta Negara/balipost)