A.A. Gede Wiratama. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Rencana pembangunan gedung SMPN 15 Denpasar hingga kini belum mulai. Padahal targetnya, gedung ini rampung dibangun pada akhir tahun.

Kepala Disdikpora Denpasar, A.A. Gede Wiratama saat ditemui di Gedung Dewan, Kamis (2/6), mengatakan proses tender pembangunan sekolah itu belum final. Pihak ULP sedang menggodok calon pemenang tender.

Diharapkan proyek fisiknya bisa dilakukan pada akhir Juni 2022 ini. Dari informasi yang diterimanya, sudah ada tiga calon pemenang tender.

Baca juga:  KPK Tuntut Stafsus Mantan Bupati Eka Wiryastuti 3,5 Tahun

Tapi, pemenang satu dan dua tidak memenuhi syarat. Kemungkinan, pemenang tiga yang akan ditetapkan. “Kita tunggu proses di ULP dulu,” kata Wiratama.

Pihaknya berharap penetapan pemenang ini bisa dilakukan pada minggu kedua Juni 2022 dan melakukan penandatanganan kontrak. Adapun peserta lelang proyek ini yakni 113 peserta.

Pembangunan gedung sekolah ini dianggarkan dana pagu sebesar Rp20 miliar dengan nilai HPS paket sebesar Rp19.994.785.892. Ditarget pembangunan gedung sekolah ini selesai Desember 2022. “Sehingga pada semester genap awal tahun 2023 sudah bisa digunakan,” katanya.

Baca juga:  Pimpin Apel Disiplin, Koster Komitmen Wujudkan Pemerintahan Yang Bersih

Sekolah ini dibangun di belakang Terminal Cargo, Desa Padangsambian Kaja, Denpasar Barat dengan luas tanah sekitar 45 are. Meskipun gedung sekolah belum selesai, namun pada tahun ajaran baru 2022 ini, SMPN 15 Denpasar menerima siswa baru.

Siswa akan belajar di gedung SMPN 2 Denpasar dengan menggunakan kelas siang. SMPN 15 Denpasar akan mencakup siswa yang berada di wilayah Kelurahan Padangsambian dan Desa Padangsambian Kaja.

Baca juga:  Pohon Tumbang Timpa Mobil, Sopir Tewas

Adapun jumlah siswa yang diterima yakni 280 siswa yang dibagi ke dalam 7 kelas. “Sistem pembelajarannya akan dilakukan siang, karena paginya digunakan siswa SMPN 2 Denpasar,” katanya.

Sementara itu, anggota DPRD Denpasar I Wayan Suadi Putra berharap tahun depan dipastikan pembangunan gedung SMPN 16. Rencananya pembangunan sekolah ini di Desa Sidakarya. “Kami berharap sekolah SMPN 16 harus menjadi perhatian Disdikpora,” ujar politisi PDI-P ini. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *