Proses pembangunan gedung SMPN 15 Denpasar di Padangsambian Kaja. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah sempat molor dalam proses lelang, akhirnya pembangunan SMP Negeri 15 Denpasar sudah berlangsung. Pengerjaan SMP ini sudah dimulai dan dikerjakan pada pertengahan Juni 2022 ini.

Dalam papan proyek tercantum waktu pelaksanaan pengerjaan dilakukan selama 6 bulan atau 210 hari kalender. Selaku kontraktor pelaksana pembangunan ini adalah PT. Anindyaguna sedangkan konsultan pengawas adalah PT. Catur Artha dengan nilai pekerjaan proyek ini yakni Rp15.824.817.594,61 yang bersumber dari dana APBD Kota Denpasar.

Baca juga:  Disperindag Denpasar Gelar Lomba Desain Tas Belanja Non-Plastik

Untuk lokasi dari sekolah ini yakni di Jalan Kebo Iwa, Gang Batu Sunia, Desa Padangsambian Kaja, Denpasar. Perbekel Desa Padangsambian Kaja, Made Gede Wijaya, belum lama ini mengatakan dengan dibangunnya SMPN 15 ini akan memudahkan siswa dari wilayahnya untuk bersekolah. Karena selama ini memang di wilayahnya tersebut untuk akses SMP negeri cukup jauh.

“Dengan adanya SMPN15 ini maka akan lebih dekat dan biaya khususnya transportasi anak-anak kami lebih murah,” katanya Minggu (26/6).

Baca juga:  Pembangunan Gedung Dewan Dianggarkan Rp 14,5 Miliar

Selain itu, untuk jalur zonasi saat pelaksanaan PPDB siswa dari wilayahnya juga tidak berebut ke sekolah lain yang berasal dari luar desanya. Sebelum dibangunnya SMP ini, siswa dari Padangsambian Kaja ini bersekolah ke SMPN 5 Denpasar maupun SMPN 2 Denpasar.

“Di sana mereka banyak pesaing karena kebanyakan siswa asli sana. Selain itu jaraknya juga lumayan jauh,” kata lelaki yang menjabat perbekel tiga periode ini sejak tahun 2007.

Baca juga:  Menghindar dari Jebakan Generasi Penonton

Kepala Disdikpora Kota Denpasar Anak Agung Gde Wiratama mengatakan pembangunan ini ditarget selesai pada Desember 2022. Sehingga pada semester awal tahun 2023 nanti sudah bisa digunakan. Adapun luas dari sekolah ini tanah sekitar 45 are.

Ia mengatakan, meskipun SMP 15 masih dalam proses pembangunan namun sudah menerima siswa. SMP ini menerima sebanyak 7 rombongan belajar (rombel) atau kelas. Adapun jumlah siswa yang diterima yakni 240 siswa. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN