Telapak tangan pasien kasus cacar monyet dari Lodja, sebuah kota berlokasi di dalam Zona Kesehatan Katako-Kombe, terlihat selama penyelidikan kesehatan di Republik Demokratik Kongo pada 1997. (BP/Ant)

DUBLIN, BALIPOST.com – Kasus pertama cacar monyet ditemui di Irlandia. Badan kesehatan negara tersebut mengkonfirmasi hal itu. Kasus dugaan terpisah juga sedang diselidiki dan hasil tes sedang ditunggu, kata Eksekutif Layanan Kesehatan (HSE) dalam pernyataannya.

Dikutip dari kantor berita Antara, Minggu (29/5), ada sekitar 20 negara di mana cacar monyet tidak endemi sudah melaporkan wabah penyakit virus itu, dengan lebih dari 200 infeksi yang terkonfirmasi atau diduga sebagian besar di Eropa. Sebelumnya, Argentina juga telah mengonfirmasi kasus cacar monyet pertama di Amerika Latin.

Baca juga:  Pekan ini, Positif COVID-19 di Jakarta Mencapai 200 Kasus Perhari

Spanyol, Inggris dan Portugal adalah negara-negara dengan kasus paling banyak wabah yang biasanya ditemukan di bagian Afrika Barat dan Tengah.

Sebagian besar infeksi yang dilaporkan di seluruh dunia sejauh ini tidak serius. Banyak, tetapi tidak semua, orang-orang yang didiagnosis dalam wabah cacar monyet baru-baru ini adalah laki-laki yang berhubungan intim dengan sesama laki-laki. Gejalanya meliputi demam dan ruam kulit. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  Sidang Kasus LPD Blusung, Terungkap Rekayasa Belasan Buku Tabungan

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *