Petugas mengevakuasi jasad mengapung di Perairan Atuh, Nusa Penida. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Sesosok jasad ditemukan mengapung di Perairan Atuh, daerah Kepulauan Nusa Penida, Klungkung, Senin (9/5). Guna memastikannya warga sekitar segera menghubungi Tim SAR untuk melakukan evakuasi.

Setelah berhasil dievakuasi, jenazah ini diketahui bernama Made Rajeng (77) warga Banjar Pelilit Desa Pejukutan, Nusa Penida. Lansia ini sempat dinyatakan hilang saat mencari pakan ternak sapi.

Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada, mengatakan info awal yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) pada hari Minggu (8/5), menerangkan bahwa ada saksi mata yang melihat tubuh manusia terapung di tengah laut dari atas bukit, sekitar pukul 17.00 WITA. Sebanyak 4 personil yang bertugas di Unit Siaga SAR Nusa Penida segera digerakkan untuk melakukan pencarian jenazah itu menggunakan Rigid Inflatable Boat.

Baca juga:  Gianyar Jadi Lokasi Seribuan Pengungsi, Bupati Bharata Pastikan Logistik Mencukupi

Tim SAR bertolak dari Dermaga Segitiga Emas Nusa Penida dan terus berkoordinasi dengan nelayan setempat. Pergerakan malam itu tidak memberikan hasil karena jarak pandang terbatas.

Upaya pencarian dibantu juga dengan menggunakan 2 unit jukung nelayan. Akhirnya, pencarian dilanjutkan Senin (9/5) pagi mulai pukul 06.00 WITA. Tak lama berselang, jenazahnya ditemukan terdampar di Pantai Suwehan, Nusa Penida.

“Sekitar pukul 07.45 WITA target ditemukan dengan kondisi sudah tidak mengenakan pakaian, tubuhnya pun sudah membengkak,” terang Darmada.

Lokasi penemuannya berada di koordinat 8°47’49.51″S-115°36’18.02″T, yakni sebelah barat laut dari lokasi pertama terlihat yang berjarak 0.5 NM. Selanjutnya Tim SAR Gabungan mengevakuasi dan membawa jenazah menuju Pantai Karang Sari menggunakan jukung nelayan.

Baca juga:  Banyak WNA Jadi Korban saat Berwisata di Nusa Penida, Pemkab Upayakan Antisipasi

Medan yang terjal mengakibatkan tidak bisa evakuasi melalui darat, sehingga jenazah dinaikan ke jukung. Jukung tidak bisa merapat ke bibir pantai, sehingga 3 orang personil berenang menuju daratan untuk selanjutnya kembali ke jukung dengan membawa jenazah.

Pukul 10.50 WITA, mereka telah sandar dan jenasah dibawa menuju ke Rumah Sakit Gema Santi menggunakan Ambulance Rumah Sakit Gema Santi. Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan unsur SAR dari Basarnas Bali (Unit Siaga SAR Nusa Penida), Polsek Nusa Penida, BPBD Klungkung, Polair Polres Nusa Penida, Persatuan Nelayan Nusa Penida serta masyarakat setempat.

Baca juga:  Tak Fokus dengan Identitasnya, Pengembangan Nusa Penida Berlangsung Liar

Kasi Humas Polres Klungkung Iptu Agus Widiono menambahkan, sekitar pukul 11.30 WITA, jenazah tiba di Rumah Sakit Gema Santi. Selanjutnya dari pihak keluarga mengenalinya, sehingga sudah dapat dipastikan identitasnya.

Sebelumnya, Rajeng dinyatakan hilang oleh pihak keluarga saat keluar rumah untuk mencari makanan ternak sapi di kebunnya yang dekat dengan Pantai Pelilit.

“Evakuasi mayat yang ditemukan di Pantai Suwehan adalah korban yang hilang saat mencari makanan sapi di kebunnya yang dekat dengan pantai. Dari pihak keluarga korban sudah membenarkan itu. Selanjutnya korban akan dibawa pulang hari ini untuk dilakukan proses adat setempat,” tegasnya. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *