Aktivitas warga keluar Bali menuju Pulau Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk. (BP/Dokumen)

NEGARA, BALIPOST.com – Meskipun belum terlalu banyak, aktivitas warga keluar Bali kembali ke kampung halaman (mudik) melalui Pelabuhan Gilimanuk, Senin (18/4) sudah mulai nampak. Dari pengamatan, para pemudik baik mengendarai motor dan mobil nampak sudah menyeberang ke Pulau Jawa. Mereka mengaku pulang lebih awal supaya terhindar padatnya pemudik menjelang Hari Raya Idulfitri.

Sementara data di ASDP Gilimanuk, mulai terjadi peningkatan arus orang dan kendaraan dari Gilimanuk ke Ketapang, Banyuwangi pada akhir pekan. Data jumlah orang dan kendaraan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Ketapang, Jumat (15/4), 9.493 orang, 774 unit sepeda motor, 1159 unit roda empat, 107 unit bus.

Baca juga:  Karena Ini, Warga Pangleg Siap Menangkan Dana-Dipa

Kemudian pada Sabtu (17/4), kembali naik jumlahnya. Penumpang mencapai 10.473 orang, sepeda motor 923 unit, 1.172 unit roda empat dan bus 123 unit.

Salah satu pemudik asal Kepulauan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Sofyan mengaku sengaja pulang lebih awal agar tidak terlalu padat dalam perjalanan. Kebetulan di tempat kerjanya di Denpasar sudah libur.

Sehingga Sofyan mengambil kesempatan waktu masih lengang ini untuk mudik. “Tempat saya jauh, habis nyeberang ke Ketapang nanti masih nyeberang lagi lewat Jangkar (Pelabuhan Jangkar), perlu sekitar 12 jam,” ungkapnya.

Baca juga:  Diadili Kasus Narkoba, WN Australia Dituntut Setahun Penjara

Sementara, persiapan untuk kelancaran mudik dan arus balik terus dilakukan Polres Jembrana dan seluruh stakeholder yang berkaitan. Selain pemantapan Posko Pemeriksaan sebelum Gilimanuk, juga terkait dengan kesiapan armada penyeberangan. Dengan mobilisasi baik orang dan kendaraan yang cukup padat saat puncak arus mudik nanti, dilakukan skema rekayasa lalu lintas khususnya di wilayah Pelabuhan Gilimanuk. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN