Luhut B. Pandjaitan. (BP/iah)

DENPASAR, BALIPOST.com – Rapat terbatas terkait evaluasi PPKM dengan Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’Ruf Amin digelar Senin (4/4). Dalam keterangan pers virtual disaksikan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut B. Pandjaitan mengatakan bahwa penanganan COVID-19 terus membaik.

Ia mengungkapkan penanganan pandemi yang terus membaik mempengaruhi level assesment pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang dikeluarkan pada minggu ini. Untuk wilayah Jawa-Bali, kondisi penanganan pandemi terus mengalami penurunan yang signifikan, dari kasus harian hingga kematian.

Baca juga:  Sejumlah Kepala Daerah Raih Kadin Awards 2019

Ini, lanjutnya, terjadi di hampir seluruh provinsi Jawa-Bali. “Seluruh provinsi di Jawa-Bali mengalami penurunan kasus mulai 96 persen hingga 98 persen dibandingkan puncak kasus Omicron beberapa waktu yang lalu,” paparnya.

Disebutkan, saat ini sudah tidak ada lagi kabupaten/kota yang ada di level 4. Sebanyak 98 persen kabupaten/kota di Jawa-Bali sudah ada di level 1 dan 2.

“Hanya tersisa 9 kabupaten/kota yang masih di level 3. Terkait informasi detil mengenai hal ini akan tertuang dalam Inmendagri yang keluar sore ini,” ujar Luhut yang juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini.

Baca juga:  Pascatemuan Anjing Rabies di Baluk Rening, Puluhan Anjing Divaksin

Dalam waktu kurang dari 3 bulan, ungkap Luhut, kasus nasional menurun sangat tajam hingga 97 persen dari puncak kasus yang disebabkan varian Omicron. “Kasus aktif secara nasional juga turun hingga 83 persen dari puncak kasus yang lalu. Sehingga sekarang ini berada di bawah 100 ribu kasus aktif,” katanya.

Hal lain menggambarkan bahwa kondisinya cukup baik adalah rawat inap RS turun hingga 80 persen. BOR (bed occupancy ratio) perawatan pasien COVID-19 di RS hanya 6 persen. Positivity rate di bawah standar WHO, yakni 4 persen. “Jumlah meninggal pun turun tajam, hingga 88 persen dibandingkan puncak kasus Omicron yang lalu. Dari data yang ada di atas kami menarik kesimpulan bahwa kondisi varian Omicron di Indonesia saat ini berada pada posisi yang terkendali,” tegasnya. (Diah Dewi/balipost)

Baca juga:  Siklon Lili, Masyarakat Diminta Waspada Gelombang Tinggi
BAGIKAN