Tim penyelamat membawa potongan puing pesawat di lokasi inti jatuhnya pesawat China Eastern Airlines di wilayah Tengxian, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, Jumat (25/3/2022). (BP/Antara)

BEIJING, BALIPOST.com – Kotak hitam kedua dari pesawat China Eastern Airlines yang jatuh di perbukitan Daerah Otonomi Guangxi berhasil ditemukan. Dikutip dari Kantor Berita Antara, Minggu (27/3), kotak hitam ditemukan di titik lokasi kejadian pada Minggu pagi, seperti disampaikan Pusat Tanggap Darurat Nasional China.

Kotak hitam kedua tersebut terpendam di kedalaman 1,5 meter lapisan tanah perbukitan Kabupaten Tengxian, Guangxi. Pesawat jenis Boeing 737-800 milik China Eastern Airlines jatuh dalam posisi vertikal dari ketinggian hampir 9.000 meter dan menghunjam ke tanah perbukitan di wilayah selatan China itu pada Senin (21/3).

Baca juga:  China Kembali Temukan Kasus Omicron

Pesawat penumpang domestik bernomor penerbangan MU-5737 tersebut jatuh dalam perjalanan dari Kunming, Provinsi Yunnan, menuju Guangzhou, Provinsi Guangdong.

Kotak hitam pertama telah ditemukan petugas pada Rabu (23/3) malam dan telah dikirimkan ke Beijing untuk dipelajari lebih lanjut.

Kedua kotak hitam berisi data terakhir penerbangan dan rekaman percakapan di kokpit.

Data-data yang terekam bakal mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan udara terburuk di China dalam 12 tahun terakhir itu.

Baca juga:  COVID-19 Diduga Menyebar 2 Bulan Sebelum Ditemukan di Wuhan

Sementara itu, otoritas setempat pada Sabtu (26/3) malam secara resmi mengumumkan bahwa 132 orang di dalam pesawat nahas yang terdiri dari 123 orang penumpang dan sembilan kru dinyatakan tewas.

Sebanyak 114 jasad penumpang dan enam awak telah berhasil diidentifikasi. (kmb/balipost)

BAGIKAN