Scott Morrison. (BP/AFP)

SYDNEY, BALIPOST.com – Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pemimpin politik negara itu ingin beralih ke fase baru, yakni hidup berdampingan dengan COVID-19. Penyakit ini akan dianggap seolah-olah seperti flu.

Namun, pihaknya akan berkonsultasi dengan pakar kesehatan. Sehari setelah pertemuan dengan kabinet negara bagian dan pemimpin federal, Morrison pada Sabtu (12/3) pagi mengatakan kepada awak media bahwa mereka telah membahas sejumlah langkah untuk ke “Fase D” rencana penanggulangan pandemi nasional.

Baca juga:  Wabah COVID-19 Memburuk, Australia Batasi Jumlah WN yang Diizinkan Pulang

“Bandara kami kembali dibuka, kedatangan internasional bisa masuk, saat ini terdapat pelonggaran karantina bagi orang-orang yang kembali dari luar negeri, jadi sangat banyak (penghapusan aturan) di Fase D,” katanya, dikutip dari Kantor Berita Antara.

Para pejabat ingin menghapus kewajiban isolasi bagi kontak erat kasus COVID-19 dan akan mencari nasehat lebih lanjut soal ini dari panel kesehatan, katanya. “Kami yakin kami cukup banyak di Fase D sekarang, ada beberapa pengecualian. Fase D, ingat, artinya kita hidup berdampingan dengan virus seperti flu,” katanya.

Baca juga:  Di Badung, Pencegahan Virus Corona Libatkan Gerakan Ini

Ditambahkan, Australia Barat dan Wilayah Utara satu bulan lebih lama dari negara bagian timur mencabut pembatasan COVID-19. Pejabat kesehatan di negara bagian paling padat penduduk New South Wales pekan ini khawatir dengan lonjakan sub-varian Omicron BA.2, yang menurut mereka pada akhir Maret bisa dua kali lipat dari jumlah kasus harian saat ini yang berjumlah sekitar 15.000 kasus. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *