Sejumlah wisatawan menikmati suasana Pantai Batu Bolong, Badung. (BP/eka)

JAKARTA, BALIPOST.com – Pembukaan sektor pariwisata internasional seiring melandainya kasus COVID-19 dilakukan Indonesia dengan mengadakan uji coba tanpa karantina di 3 kawasan, yaitu Bali, Batam, dan Bintan. Bila situasi tetap kondusif, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno mengatakan Indonesia memiliki peluang mendatangkan jutaan wisatawan mancanegara (wisman) tahun ini.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, Menparekraf memprediksi sebanyak 3,6 juta wisatawan mancanegara bisa datang ke Indonesia. “Kami percaya jika kondisi secara umum kondusif, kami melihat potensi kenaikan wisatawan mancanegara dengan kisaran 1,8 juta hingga 3,6 juta kedatangan tahun ini,” kata Sandiaga Uno dalam konferensi pers virtual “Deep Dive Into Safe COVID-19 Tourism,” Kamis (10/3).

Sandiaga mengatakan kehadiran Wisman dapat berdampak positif bagi kelangsungan usaha 34 juta lapangan kerja di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Pandemi COVID-19 yang melanda dunia, kata Sandiaga, telah menyebabkan penurunan jumlah kedatangan wisatawan mancanegara di Indonesia  dan berdampak signifikan pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air.

Baca juga:  Dewan Sorot Kinerja RSU Pratama Kubu

Menurut Sandiaga, kebijakan pemerintah membuka pintu kedatangan bagi wisatawan melalui Batam, Bintan dan Bali yang diiringi dengan protokol kesehatan yang ketat akan disambut antusias para pelancong. “Kebijakan ini akan berhasil bila kita tetap fokus pada protokol kesehatan yang sangat ketat dan disiplin serta keterpaduan penerapan aplikasi PeduliLindungi,” katanya.

Dikatakan Sandiaga wisatawan asal Singapura merupakan salah satu yang sangat antusias untuk datang ke Indonesia melalui Batam dan Bintan.

Baca juga:  Lima Ribuan Kasus COVID-19 Dilaporkan Nasional

Sandiaga menilai uji coba pengendalian pandemi terhadap wisatawan yang berlibur di Bali pada Februari 2022 telah berhasil diterapkan dengan sangat baik.

Hal itu dibuktikan dengan angka kasus positivity rate atau perbandingan antara jumlah kasus positif COVID-19 dengan jumlah tes yang dilakukan berkisar kurang dari 0,5 persen dari total 1.500 pengunjung yang dites di pintu masuk kedatangan.

Kemenparekraf juga menyambut antusias kerja sama seluruh kementerian dan lembaga dalam mempersiapkan kedatangan wisatawan mancanegara dalam sejumlah ajang pertemuan internasional di Bali.

“Kami sangat menyambut baik semua kerja sama kementerian dan lembaga mempersiapkan penanganan wisatawan asing yang akan perpartisipasi dalam Forum G20 dan Penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 di Bali pada Mei 2022,” katanya.

Baca juga:  Pembangunan Dermaga Sanur Ditunggu Warga, Tapi Ada Syaratnya!

Sandiaga mengatakan pemerintah telah mempersiapkan sertifikasi berstandar internasional terkait kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan selama mereka berada di Indonesia.

“Kami tawarkan kepada wisatawan asing kenyamanan yang aman dan liburan yang aman serta kegiatan di Indonesia dengan layanan yang lebih ramah dari bandara ke hotel, ke lokasi kegiatan dan untuk kembali ke negara asal,” katanya.

Seperti diketahui Satgas Penanganan COVID-19 telah merilis Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Pelaku Perjalanan Luar Negeri Khusus Pintu Masuk Bali, Batam dan Bintan Dalam Masa Pandemi COVID-19 yang berlaku per 8 Maret 2022. (kmb/balipost)

BAGIKAN