Made Astika. (BP/Dokumen)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Penyebaran COVID-19 di Buleleng nampaknya mulai meningkat. Terbaru, tim medis menemukan indikasi penularan di lingkungan SD.

Ada 2 siswa dan 1 guru di salah satu SD di Kota Singaraja yang hasil tes swab antigennya positif COVID-19.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Buleleng Made Astika, Rabu (26/1) mengatakan, setelah mengkonfirmasi kepada kepala sekolah bersangkutan, kronologis temuan kasus  di sekolah itu berawal ada 1 siswa yang izin sekolah karena sakit sejak hari Sabtu (22/1). Pihak sekolah menelusuri, ternyata siswa itu melakukan swab test antigen.

Baca juga:  Provinsi Bali Jadi Penyumbang Terbanyak Zona Merah, Danrem Sebut Siapapun akan Berpikir Ulang Datang

Hasilnya, ia dinyatakan reaktif mengarah COVID-19. Menindaklanjuti informasi itu, pihak sekolah melakukan koordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19.

Diputuskan dilakukan tracing dengan melakukan swab test antigen. Petugas kesehatan lantas melakukan swab test antigen ke 16 siswa Kelas VI. Selain itu, sebanyak 20 orang guru di sekolah yang sama juga diikutkan pada swab test antigen.

Setelah dilakukan pengujian dengan cepat, ternyata hasil sampel milik 2 orang siswa dinyatakan reaktif COVID-19. Selain itu, 1 orang guru juga reaktif. “Memang pada pelaksanaan PTM 100 persen ketika ada keluhan kesehatan siswa, sekolah wajib menghubungi petugas kesehatan. Tadi ada seorang siswa mengeluh karena tidak enak badan dan langsung di-tracing dan ditemukan dua siswa dan seorang guru reaktif COVID-19,” katanya.

Baca juga:  Tambahan Harian Kasus COVID-19 Nasional Kembali Lampaui 6.000 Orang

Menyusul temuan itu, lanjut Kadisdikpora Astika, pelaksanaan PTM untuk di kelas VI tersebut langsung dihentikan. Kebijakan ini berlaku selama 5 kali 24 jam.

“Sudah kami perintahkan kepala sekolah untuk menunda PTM untuk seluruh siswa di kelas VI sampai 5 kali 24 jam dan ini sesuai SKB kementerian terkait,” tegasnya.

Terkait dengan tindak lanjut temuan kasus, Kadisdikpora menyatakan diserahkan kepada Dinas Kesehatan (Diskes) atau Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Buleleng. “Untuk tindak lanjut apakah yang bersangkutan melakukan isoalsi mandiri dan tindakan lain, itu menjadi kewenangan Diskes dan Satgas dan kami tinggal menunggu itu,” jelasnya.

Baca juga:  Kumulatif Kasus COVID-19 Bali Capai 37 Ribu Orang

Sementara itu, Buleleng pada hari ini mengalami lonjakan kasus. Tambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 39 orang. Total ada 57 pasien yang masih menjalani treatment pengobatan di beberapa rumah sakit di Bali Utara.

Sedangkan, untuk kasus kematian dan pasien yang berhasil disembuhkan masih nihil alias tidak terjadi penambahan. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN