Kepala BPS Margo Yuwono dalam Konferensi Pers Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021 di Jakarta, Senin (17/01/2022). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Jumlah penduduk miskin di Indonesia turun 1,04 juta orang dari Maret 2021 dan 1,05 juta orang terhadap September 2020, menjadi 26,5 juta per September 2021. Demikian dilaporkan Badan Pusat Statistik (BPS), dikutip dari kantor berita Antara, Senin (17/1)

Dengan demikian persentase penduduk miskin pada September 2021 mencapai 9,71 persen, turun 0,43 persen poin terhadap Maret 2021 dan 0,48 persen poin terhadap September 2020.

“Ini artinya upaya perbaikan ekonomi dampaknya kepada kemiskinan sudah mulai terasa karena sudah mengalami penurunan,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam Konferensi Pers Profil Kemiskinan di Indonesia September 2021 di Jakarta.

Baca juga:  Pembiayaan KUMKM Direformulasi

Dengan demikian, ia melihat tren penurunan kemiskinan di Tanah Air semakin baik lantaran secara umum pada periode Maret 2011–September 2021, tingkat kemiskinan menurun, baik dari sisi jumlah maupun persentase, kecuali pada September 2013, Maret 2015, Maret 2020, dan September 2020.

Kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode September 2013 dan Maret 2015 dipicu oleh kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak.

Baca juga:  Penanganan Perubahan Iklim Tak Bisa Gunakan Pendekatan Ekonomi

Sementara itu, kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode Maret 2020 dan September 2020 disebabkan oleh adanya pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia. Kendati demikian, Margo menilai angka kemiskinan pada September 2021 masih lebih tinggi dari level sebelum pandemi, yang mencapai 24,78 juta orang pada September 2019. “Namun kesimpulannya selama setahun ini penurunan kemiskinan menunjukan kinerja perbaikan, tetapi masih lebih tinggi dari angka sebelum pandemi,” tuturnya.

Baca juga:  iPhone 16 Tak Boleh Diperjualbelikan di Indonesia

BPS mencatat persentase penduduk miskin terbesar berada di wilayah Pulau Maluku dan Papua, yaitu sebesar 20,43 persen pada September 2021, sedangkan yang terendah berada di Pulau Kalimantan yaitu sebesar 5,85 persen.

Dari sisi jumlah, sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa yakni 14,02 juta orang, sementara jumlah penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan yaitu 980 ribu orang. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *