Sejumlah pembalap memacu kecepatannya saat mengikuti balapan kedua World Supersport (WSSP) 2021 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, KEK Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (21/11). (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Lima pintu masuk ke Mandalika akan dibenahi untuk menyambut pelaksanaan MotoGP Mandalika pada Maret 2022. Diungkapkan Komandan Lapangan Penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, Senin (27/12), disiapkan pula commuter flight rute Bali-Lombok untuk mengatasi kekurangan kamar di Lombok saat perhelatan bergengsi itu digelar.

Ia mengatakan telah berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terkait promosi acara. Selain itu, dilakukan pula upaya untuk mencari jalan keluar terkait kebutuhan hunian atau penginapan yang masih belum mencukupi.

“Hotel atau kamar yang ada di Lombok kurang lebih hanya 29.000, sehingga kita juga berupaya untuk membangun homestay di wilayah-wilayah dekat Mandalika, termasuk juga kita akan mendatangkan cruise yang memiliki kapasitas 2.000, dua kapal, termasuk juga Pelni kita juga akan datangkan,” ucap dia.

Hadi menambahkan bahwa pihaknya juga telah bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk melaksanakan commuter flight dari Bali ke Lombok. Dengan demikian, para penonton yang ingin menyaksikan MotoGP Mandalika dapat menginap terlebih dahulu di Bali, untuk selanjutkan di antar menuju Lombok pada hari pertandingan.

Baca juga:  MotoGP Mandalika Jadi Momentum Kebangkitan "Parekraf"

“Para penonton bisa menginap di Bali dan pagi kita antar. Saat ini ada lima penerbangan akan kita buka untuk commuter flight. Tidak menutup kemungkinan juga nanti Labuan Bajo, kalau ada penonton dari Labuan Bajo demikian Makassar atau Surabaya, sehingga apa-apa yang nanti diperlukan oleh masyarakat kita sudah siapkan,” kata Hadi.

Hadi mengatakan lima pintu masuk menuju kawasan sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, terus dibenahi jelang penyelenggaraan balap MotoGP Mandalika 2022 pada Maret mendatang. “Sarana dan prasarana juga terus kita benahi di antaranya adalah membuka lima pintu masuk menuju Mandalika,” ujar Hadi dalam keterangan persnya.

Lima pintu masuk tersebut yakni Pelabuhan Gili Mas, Pelabuhan Bangsal, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Kayangan, dan Bandara Internasional Lombok. Hadi mengatakan pembenahan sarana dan prasarana di empat pelabuhan dan bandara dilakukan agar para penonton MotoGP yang berasal dari luar NTB bisa merasakan pengalaman yang nyaman dan menyenangkan saat menginjakkan kaki di arena sirkuit yang terletak di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika tersebut.

Baca juga:  MotoGP, Dua Maskapai Tambah Penerbangan ke NTB

Khusus untuk bandara, Mantan Panglima TNI itu juga memastikan bahwa area kedatangan internasional juga telah bisa didarati oleh pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777 dan 747. “International bisa didarati pesawat berbadan lebar di Bandara Internasional Lombok, (Boeing) 777 maupun 747, sehingga untuk dukungan logistik juga tidak ada masalah karena enam pesawat bisa parkir di apron yang sudah disiapkan oleh bandara,” ucapnya.

Selanjutnya, kata Hadi dikutip dari Kantor Berita Antara, dari kelima pintu tersebut akan disiapkan shuttle bus menuju Mandalika. Selain sarana dan prasarana di lima pintu masuk, pembenahan juga dilakukan di area sirkuit Mandalika, seperti paddock, pit building, dan lintasan sirkuit.

Baca juga:  Pergub 99 Tahun 2018 Diharapkan Menolong Peternak

“Termasuk juga akan disiapkan untuk penonton adalah grand stand yang kapasitasnya kita siapkan 50 ribu, jadi baik untuk penonton yang premium maupun reguler kita siapkan, itu di luar royal box,” ucap Hadi.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan bahwa untuk memastikan keselamatan penerbangan imbas padatnya traffic pada saat gelaran MotoGP Mandalika, pihaknya akan menggerakkan mobile unit dari Balai Monitoring Kominfo yang ada di Lombok untuk berkoordinasi dengan Balai Monitoring Kominfo di Denpasar, Banyuwangi, dan Surabaya.

“Ini penting untuk memastikan agar tidak terjadi interferensi perangkat komunikasi yang ada di pesawat terbang di ruang kokpit dengan perangkat radio di darat. Spektrum frekuensi ini akan dijaga melalui peralatan-peralatan Balai Monitoring Kominfo yang akan di-deploy di Mandalika nanti,” kata Johnny. (kmb/balipost)

BAGIKAN