Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra berkoordinasi dengan nakes yang standby di Pos Pengamanan Terpadu Uma Anyar, Denpasar Utara. (BP/ken)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pengecekan Pos Pengamanan (Pospam) dan Pos Pelayanan (Posyan) Nataru dilakukan Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, Jumat (24/12). Ada dua lokasi yang dicek oleh Kapolda.

Kapolda mengecek Pos Pelayanan di Bandara Ngurah Rai dan Pos Pengamanan Terpadu Uma Anyar, Denpasar Utara. Tiap Pos disiapkan tim tenaga kesehatan (nakes) karena untuk pelaku perjalanan jarak jauh wajib vaksin lengkap.

Usai mengecek Pos Pengamanan Terpadu Uma Anyar, Kapolda Putu Jayan menyampaikan, posko tersebut untuk pemantauan arus lalu lintas karena jalur keluar masuknya kendaraan penumpang dan barang menuju keluar atau masuk Denpasar. “Jadi lokasi ini strategis posisinya sehingga kita menempatkan pos di sini gunannya pengaturan supaya tidak ada kemacetan,” tegasnya.

Baca juga:  Ibunda Sekda Kota Denpasar Berpulang

Menghadapi liburan Nataru, pihaknya menyiapkan Pospam sebanyak 22 buah, 10 Posyan terpadu, dan lima pos di pintu-pintu masuk Bali, seperti di bandara dan pelabuhan.

Sesuai instruksi dari Mabes Polri tiap Pospam unsurnya lengkap terutama nakes dan tenaga lain terkait dengan penanganan prokes. Mereka juga melayani tes antigen apabila diperlukan, termasuk vaksinasi. “Kita lihat situasi. Itu instruksi Bapak Kapolri, Posyan dan Pospam disiapkan tenaga medis dan unsur pengamanan secara terpadu,” ujar Irjen Putu Jayan.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Meningkat, Bali Mesti Siapkan "Emergency Plan"

Terkait kedatangan wisatawan ke Bali, menurut Putu Jayan, meningkat. Saat melaksanakan pengecekan Posyan Bandara, ia dapat laporan dari Otoritas Bandara bahwa penambahan penumpang yang datang 6 hari lalu sampai 30 ribu orang.

Sedangkan saat ini kembali landai sekitar 10 ribuan orang. Di Pelabuhan Gilimanuk juga seperi itu.

Kondisi seperti sekarang atau masa pandemi COVID-19 sulit menentukan atau memprediksi puncak kedatangan wisatawan ke Bali. “Karena terurai, dalam arti kapan saja mereka bisa datang, tidak ada puncak,” ungkapnya.

Baca juga:  Antisipasi Demo Tolak RUU Kesehatan, Polda Undang IDI Bali

Untuk persyaratan wajib vaksinasi lengkap, difokuskan di bandara. Polda Bali bekerja sama dengan KKP untuk melakukan pengawasan. “Andai kata ada (wisatawan) yang belum lengkap, disarankan vasin. Kalau di Bali hampir semua lengkap. Hanya vaksin anak saat ini sedang berjalan,” kata jenderal bintang dua di pundak ini. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN