Warga di Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru berupaya melakukan pencegahan karena khawatir air laut pasang susulan. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Air laut pasang di beberapa pantai di Jembrana mengakibatkan banjir rob. Dari informasi yang dihimpun, banjir akibat naiknya air laut Selatan ini terjadi pada Minggu (5/12) malam.

Seperti di Pengambengan, Banyubiru, Pekutatan dan Yehembang. Banjir rob di Pengambengan merendam permukiman warga di dusun Ketapang Lampu (timur Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan) hingga setinggi lutut orang dewasa. “Air naik sampai ke permukiman warga, tadi malam hujan juga,” kata Aan salah satu warga, Senin (6/12) pagi.

Baca juga:  Pesisir Mumbul Diterjang Rob, Rumah Perahu Nelayan Hancur

Saat ini memang air sudah surut, namun di beberapa titik masih tergenang.

Kondisi serupa juga terjadi di Banjar Pasar, Desa Yehembang dan Pekutatan. Di pesisir pantai Yehembang, sejumlah bangunan hancur lantaran air laut naik hingga ke daratan.

Begitu halnya permukiman warga di Banjar Pasar, Desa Pekutatan yang bersebelahan dengan Sungai Pekutatan. Di sungai perbatasan desa Pulukan dan Pekutatan itu air sungai naik. Air sungai yang mengalir dari hulu tidak dapat lancar ke laut lantaran air laut pasang.

Baca juga:  Ternyata! Santunan Korban Jiwa COVID-19 Sudah Dibatalkan

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana, I Putu Agus Artana Putra membenarkan adanya beberapa wilayah di pesisir yang terdampak air laut pasang. Di antaranya di Pantai Pebuahan, Banyubiru, Banjar Pasar Yehembang dan di Pekutatan dekat lapangan desa. “Kita sedang inventarisir, dan tim sudah turun untuk memberikan bantuan awal,” kata Agus Artana.

Menurutnya tidak ada laporan korban jiwa akibat bencana banjir rob ini. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Pelaku Pemerkosa Diganjar Empat Tahun Penjara
BAGIKAN