Kereta yang padat penumpang meninggalkan stasiun di tengah pandemi COVID-19 di Ghaziabad, India, September 2021. (BP/Antara)

BENGALURU, BALIPOST.com – Pemerintah India melaporkan dua kasus pertama varian virus corona Omicron pada Kamis (2/12). Kementerian Kesehatan India mengatakan dua pria yang terinfeksi varian virus baru terdeteksi di Karnataka Selatan, masing-masing berusia 66 tahun dan 46 tahun, menunjukkan gejala ringan. Keduanya sudah divaksin lengkap.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, Menteri kesehatan Negara Bagian Karnataka Selatan, Sudhakar K, mengatakan orang pertama, yaitu seorang warga negara Afrika Selatan, yang berada seminggu di India dan meninggalkan negara itu pada 27 November 2021 setelah dites negatif.

Baca juga:  9 Makanan Ini Berbahaya Dikonsumsi Anjing

Lebih dari 250 orang yang berkontak dengannya dinyatakan negatif. “Sementara itu kasus kedua kedua, yaitu seorang dokter India, tidak memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini,” kata menteri Sudhakar K.

Lima orang yang berkontak dengan dokter tersebut, yang mengisolasi dirinya pada 23 November setelah merasa tidak enak badan, juga dinyatakan positif dan sampel mereka sedang diselidiki untuk menentukan varian virus yang menginfeksi mereka.

India, yang mengalami rekor lonjakan infeksi dan kematian pada April dan Mei karena varian Delta, baru memvaksin penuh 49 persen dari 944 juta warga dewasa meskipun memiliki banyak persediaan vaksin buatan dalam negeri.

Baca juga:  India Berencana Gunakan Vaksin Covid-19 Sendiri

Sekitar 84 persen orang dewasa di India telah menerima setidaknya satu dosis vaksin, sementara mereka yang berusia di bawah 18 tahun belum diinokulasi.

Beberapa anggota parlemen mendesak pemerintah untuk mempertimbangkan booster bagi petugas kesehatan dan yang rentan, mengingat bahwa negara-negara bagian di India memiliki persediaan hampir 230 juta dosis vaksin.

Namun, pejabat kesehatan menegaskan kembali bahwa prioritasnya adalah untuk sepenuhnya menyuntik semua orang dewasa terlebih dahulu.

Baca juga:  Artis yang Juga Politikus Demokrat, Jane Shalimar Meninggal Terinfeksi COVID-19

“Kita tidak boleh menyimpang dari tujuan kita untuk memberikan dua dosis pada setiap individu yang memenuhi syarat,” kata pejabat kesehatan senior Vinod Kumar Paul.

Ia menambahkan bahwa tidak ada rencana untuk mempersingkat durasi antara dua dosis vaksin AstraZeneca.

Tercatat 9.765 kasus baru di India pada Kamis, sehingga total menjadi 34,61 juta kasus dan angka kematian naik sebanyak 477 menjadi 469.724 kasus. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *