Sejumlah pengendara melintas di Jalan Gajah Mada, Denpasar. Di pinggir jalan terlihat sejumlah kendaraan parkir. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pemkot Denpasar saat ini kembali melakukan penataan Jalan Gajah Mada yang dirangkai dengan penataan Pasar Kumbasari dan Pasar Badung. Langkah ini mendapat apresiasi dari kalangan dewan.

Namun, selain penataan tersebut mengemuka usulan agar Pemkot kembali menambah lahan sentral parkir di kawasan tersebut. Ketua Fraksi Gerindra DPRD Denpasar, Kompyang Gede, Minggu (28/11) mengatakan, Fraksi Gerindra mendorong Pemerintah Kota Denpasar untuk membangun sentral sentral parkir di kawasan Gajah Mada. Ini dilakukan untuk memberi kenyamanan para pedagang dan pengunjung di pusat kota tersebut.

Baca juga:  Pedagang Acung Jadi CEO Perusahaan Rental Villas se-Asia

Fraksi Gerindra mengusulkan sejumlah tempat yang bisa dijadikan tempat parkir. Seperti di sebelah timur Pura Desa/Puseh Denpasar. Karena di sana masih ada lahan yang bisa dimanfaatkan untuk parkir. “Fraksi Gerindra DPRD Kota Denpasar memberikan apresiasi ke Pemerintah Kota Denpasar atas langkah penataan jembatan di Jl. Gajah Mada, namun demikian ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian pemerintah kota yaitu banyaknya sepeda motor yang parkir di depan toko dan kurangnya pohonpohon hias di sepanjang Jl. Gajah Mada. Kami Fraksi Gerindra Kota Denpasar mengusulkan agar dibuatkan tempat parkir khusus baik bagi karyawan toko maupun pengunjung yang lokasinya bisa di sebelah timur Pura Melanting Pasar Badung dan di timur Pura Desa Adat Denpasar,” ujar Kompyang Gede.

Baca juga:  Penataan Pasar Kumbasari dan Jembatan Gajah Mada Capai Belasan Persen

Selain itu, Fraksi Gerindra juga memohon kepada Pemerintah Kota untuk memikirkan keberadaan ikon Kota Denpasar yaitu patung Catur Muka yang kian hari keberadaanya semakin tenggelam. Sebab terdapat penambahan atau peninggian badan jalan yang mengelilingi patung tersebut. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN