Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa. (BP/May)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tahun 2026, Pemkot Denpasar akan fokus menata wajah kota. Salah satunya dengan menata Jalan Sulawesi yang sebelumnya terdampak parah akibat banjir bandang.

Wakil Wali (Wawali) Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Jumat (14/11) mengatakan, pasca banjir momentum Pemkot menata titik nol km denpasar yang akan dimulai dari 2026. Dalam waktu dekat Wali Kota akan bertemu dengan para pemilik toko yang ada di sepanjang Jalan Gajah Mada.

Pemkot berkeinginan agar ekosistem bisnis yang ada di nol km itu bisa bergerak ke depan menuju transformasi ekonomi.

Baca juga:  Kehabisan Ide saat Bekerja, Langkah Ini Bisa Kamu Lakukan

Maka dari itu wali kota akan melakukan komunikasi dengan pemilik toko. “Mudah-mudahan mereka mau bertransformasi bisnisnya untuk bisa mengubah ekosistem ekonomi yang ada di Jalan Gajah Mada dan sekitarnya,” ujarnya.

Jalan Gajah Mada nantinya akan diganti dengan batu andesit seperti yang dilakukan di Sanur, tidak lagi paving. “Kemudian untuk penggunaan paving atau aspal itu masih dalam pengkajian dan arahan wali kota karena kita melihat dampak dari penggunaan paving atau aspal, hal itu akan dikaji oleh wali kota sehingga wajah kota jadi lebih indah ke depan,” ujarnya.

Baca juga:  Begini, Kondisi Tanggul di Tukad Unda Pascahujan Lebat Semalaman

Selain itu pihaknya mendapat banyak aspirasi dari masyarakat untuk menjadikan kawasan itu sebagai tempat street food. “Cuma kalau kita melihat, ada usulan sepanjang Gajah Mada ditutup, cuma kami melihat jalur Gajah Mada sangat vital, lalu lintas padat di sana. Jadi kemungkinan nanti untuk mewujudkan aspirasi masyarakat Denpasar untuk adanya street food akan dilakukan di sepanjang Jalan Sulawesi akan kita gunakan untuk street food,” ujarnya

Rencananya operasional akan berlangsung mulai 18.00-22.00 WITA setiap harinya, kemudian esok harinya dibuka untuk akses jalan. “Karena kami melihat jalur sulawesi tidak seramai di jalur gajah mada sehingga ada manfaat yang bisa diambil dari pemilik toko yang ada di sepanjang Sulawesi, bergeliat pada malam hari,” ujarnya

Baca juga:  Gerakan Peduli Lingkungan lewat Skateboard

Selanjutnya penataan di Sanur akan dilanjutkan 2026 dan, 2026 juga melakukan penataan trotoar, lampu pencahayaan disepanjang Jalan Hasanudin, Thamrin, Gajah Mada, Sulawesi, Sumatera. “Oleh karena itu mudah-mudahan 2026 wajah kota bisa jadi lebih rapi,” ujarnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN