Dinas Perdagangan melakukan pemantauan di pasar tradisional terkait stok dan harga bahan kebutuhan pokok. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Harga minyak curah di pasaran terus merangkak naik. Dari pengamatan di sejumlah pasar tradisional di Jembrana, sejak Oktober terus mengalami kenaikan.

Sejumlah pedagang mengungkapkan ada kenaikan harga hingga saat ini tembus Rp 20 ribu per liter. Kenaikan ini cukup signifikan, dari sekitar sebulan lalu Rp 14 ribu per liter. “Ya sudah sebulan ini harga masih di sekitar Rp 19 ribu hingga Rp 20 ribu,” ungkap salah satu pedagang di pasar tradisional, Boby, Rabu (24/11).

Baca juga:  Jelang Pilpres, Ini Dilakukan Kapolresta di Pasar Tradisional

Ia mengatakan kenaikan ini terjadi bertahap sejak akhir Oktober. Ia mengaku sering memperoleh pertanyaan dari para pembeli terkait kenaikan ini. “Memang dari distributor naik, kalau kita beli banyak khawatirnya nanti turun harga,” kata dia.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Jembrana, I Komang Agus Adinata mengatakan pihaknya selalu melakukan pemantauan di pasar tradisional. Diakui memang ada kenaikan untuk minyak curah. “Masih normal, dan dari pantauan kami stok masih ada. Kalau kenaikan ini kita belum tahu penyebabnya,” kata Adinata.

Baca juga:  Cegah Spekulan Sembako Jelang Lebaran

Mantan Camat Negara ini menilai kenaikan itu masih batas wajar. Namun dinas tetap melakukan pengawasan dan pemantauan. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN