Kondisi senderan dan jalan rabat di pinggir Sungai Ijogading sebelah eks kantor Lurah Loloan Barat jebol akibat banjir. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Hujan mengguyur wilayah Kota Negara sejak Rabu (10/11) malam hingga Kamis (11/11) siang. Akibatnya sejumlah lokasi mengalami banjir.

Informasi yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana, tercatat sejumlah permukiman rawan banjir, tergenangi air, Kamis (11/11) siang. Selain itu juga luapan sungai Ijogading mengakibatkan senderan sekaligus jalan rabat di belakang bekas Kantor Lurah Loloan Barat longsor.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, kepada wartawan membenarkan tim reaksi cepat (TRC) turun melakukan pengecekan dan penanganan awal sejumlah dampak hujan deras disertai angin, Senin (11/11). Di antaranya adanya pohon tumbang yang menimpa rumah warga di Banjar Tengah, Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana, banjir di permukiman dekat kuburan Cina, Baler Bale Agung serta longsor senderan sungai di Loloan Barat, Kecamatan Negara.

Baca juga:  Bupati Gede Dana Ambil Langkah Cepat Penanganan Bencana Banjir dan Tanah Longsor

“Untuk banjir dan pohon tumbang kita sudah terjunkan TRC dan melakukan penanganan awal. Di lokasi pohon tumbang kita kerahkan petugas untuk memotong batang pohon yang menimpa rumah,” kata Agus Artana.

Sementara di titik genangan air, TRC mengerahkan alat penyedot air. Pohon tumbang di Air Kuning mengakibatkan bangunan rumah warga tertimpa dan kerusakan ringan.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah pohon tumbang tersebut. Diperkirakan kerusakan rumah menimbulkan kerugian Rp 2.500.000.

Baca juga:  Dari Dandim dan Kapolres Buleleng Turun ke Sumberkelampok hingga SE Atur Pemedek IBTK

Sementara senderan dan jalan rabat yang jebol di pinggir sungai Ijogading, Kelurahan Loloan Barat masih dilakukan pengecekan petugas. Diduga bangunan pinggir sungai itu jebol lantaran air sungai yang deras dan tinggi.

Sementara itu sejumlah wilayah di Kabupaten Jembrana sejak sepekan terakhir mengalami cuaca ekstrem. Cuaca tak menentu, sering dirasakan bahkan berdampak buruk hingga terjadi kerugian yang ditimbulkan.

Dalam waktu yang tak terlalu lama, cuaca panas tiba-tiba berganti hujan deras disertai angin kencang hingga mengakibatkan banjir.

Berdasarkan analisa iklim, dari Stasiun Klimatologi Jembrana, sepekan ini sebagian besar wilayah Bali sudah dan akan memasuki musim hujan. Khususnya di Bali bagian tengah dan selatan, namun untuk wilayah Bali bagian utara masih terpantau belum masuk musim hujan.

Baca juga:  Ruas Jalan di Kuta Selatan Kebanjiran, Terparah di Lokasi Ini

Saat ini merupakan  masa peralihan musim dari kemarau menuju penghujan. Masyarakat diharapkan mewaspadai adanya perubahan cuaca dalam waktu singkat.

Sehingga wajar ketika terjadi peralihan cukup cepat. Misalnya dari awalnya cuaca panas tiba-tiba turun hujan, yang dapat disertai angin kencang dan badai petir.

Dampak yang sudah mulai dirasakan di wilayah Kecamatan Mendoyo dan Pekutatan. Sejumlah aliran sungai dari hulu, mengalami banjir hingga merusak sejumlah fasilitas umum. Belakangan, kejadian serupa terjadi di Kecamatan Jembrana dan Negara. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN