Tim Basarnas Bali. (BP/Dokumen)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Korban terseret ombak di Pantai Klingking, Minggu (24/10) sore bukan hanya satu, Nur Aisyah, asal Sulawesi Selatan (Sulsel). Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada Senin (25/10) mengatakan, sebagaimana penjelasan yang didapat dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar, korbannya ternyata dua orang.

Selain Nur Aisyah, ada juga sopir yang mengatar korban ke sana, Putu Suasta masih belum ditemukan. Saat itu, ia juga sempat berusaha membantu mengevakuasi korban Nur Aisyah dari tengah laut.

Baca juga:  Rangkaian HUT ke-72, Bali Post Gelar Bakti Pertiwi Bali

Informasi dari para saksi di TKP, ia diduga terbentur karang Pantai Klingking di sekitar lokasi kejadian. Saat ini status Putu Suasta masih dalam pencarian petugas Basarnas, BPBD, Polisi, TNI dan pelaku pariwisata di sekitar Pantai Klingking. “Korban Nur Aisyah dievakuasi lewat jalur darat. Karena melihat kondisi ombak tidak memungkinkan lewat jalur laut. Pukul 21.20 WITA, Tim Rescue sudah tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi. Sedangkan Putu Suasta masih dalam pencarian,” kata Widiada.

Baca juga:  Kunjungi Pantai Klingking, Dua Wisatawan Terseret Ombak

Korban Nur Aisyah akhirnya berhasil dievakuasi ke atas tebing dari lokasi Senin (25/10) sekitar pukul 00.10 WITA. Ia selanjutnya dibawa menuju RS Pratama Nusa Penida dengan menggunakan ambulans RS Pratama Nusa Penida.

Sementara operasi pencarian sopirnya, Putu Suasta warga asal Desa Bungamekar ini, baru kembali dilanjutkan Senin pagi sekitar pukul 06.00 WITA.

Sebelumnya, Nur Aisyah Putri Sari (22) tewas terseret arus saat berlibur ke Pantai Klingking, Nusa Penida, Klungkung, Minggu (24/10). Korban asal Makassar, Sulsel ini digulung ganasnya ombak Pantai Klingking saat menikmati keindahan alam setempat. Warga sekitar dan rekannya berusaha keras menyelamatkan, tetapi nyawanya tidak tertolong lagi. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  Para Pemuda Antusias Buat Ogoh-ogoh
BAGIKAN