Kapus Inafis Mabes Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto bersama Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono saat memperlihatkan hasil pemeriksaan sidik jari korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Banten, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (9/9/2021). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Salah satu dari korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Banten, berhasil terindentfikasi. Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Mabes Polri mengidentifikasi jenasah bernama Rudhi bin Ong Eng Cue.

“Hari ini pukul 13.00 WIB tadi DVI lakukan rekonsiliasi dan teridentifikasi satu korban atas nama Rudhi bin Ong Eng Cue, laki-laki berumur 43 tahun,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono dalam jumpa pers, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, dikutip dari kantor berita Antara, Kamis.

Baca juga:  Golongan Daya 450 VA, Jokowi : Tidak Ada Penghapusan

Menurut Rusdi, identifikasi korban tersebut diketahui berdasarkan pemeriksaan dari sidik jari dan rekam medis. “Korban teridentifikasi berdasarkan sidik jari dan rekam medis dari yang bersangkutan,” ujar Rusdi.

Kapus Inafis Mabes Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto menambahkan, Inafis bersama tim DVI telah melakukan identifikasi beberapa kantong mayat. “Kami sudah mengambil sidik jari, salah satunya kantong jenazah nomor 0412001. Kami lakukan penelusuran data base sidik jari yang kami miliki dan data dari Dukcapil. Kemudian, pemeriksaan secara manual 12 titik terjadi kesamaan dari sidik jari jempol kanan. Ini sudah memenuhi syarat secara ‘scientific’ ini bisa diyakini kebenarannya bahwa itu identik,” katanya pula.

Baca juga:  Ledakan Balon Gas, 6 Jadi Korban

Berdasarkan sidik jari, data dari Dukcapil serta data dari antemortem, pihaknya berkeyakinan bahwa korban itu bernama Rudhi.

Sebelumnya, kebakaran hebat melanda Lapas Kelas I Tangerang, sekitar pukul 01.50 WIB, Rabu (8/9). Sebanyak 44 orang menjadi korban tewas akibat kebakaran tersebut. Sementara, 81 orang mengalami luka-luka, di antaranya 73 luka ringan dan delapan luka berat.

Kemudian, 41 jenazah yang tewas dilakukan proses identifikasi di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Pihak RS pun mendirikan posko antemortem, agar pihak keluarga bisa memberikan data guna mempercepat proses pencocokan identitas. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  PSSI Masifkan Promosi Piala Dunia U-17
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *