Peselam PON Bali. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bali meloloskan 11 peselam PON Papua. Rinciannya, tiga atlet orientasi bawah air (oba), yang kini sedang berlatih di Surabaya. Sisanya, 8 atlet terdiri atas putra (4) dan putri (4), biasa berlatih di kolam renang Tirta Arum, Blahkiuh.

Pelatih selam PON Bali Kadek Sudiyasa, di Denpasar, Kamis (9/9) mengemukakan, pihaknya mengadakan tes catatan waktu (time trial), dan hasilnya cukup membanggakan. “Kami bersyukur, sebab peselam Bali mampu mempertajam catatan waktunya, dibandingkan ketika berlaga di Pra PON lalu,” tuturnya.

Baca juga:  Bus Sekolah Denpasar Diminati, Waiting List Sampai Ratusan Orang

Bahkan, lanjut Sudiyasa, peselam asuhannya saat Pra PON merebut 1 perak dan 1 perunggu. Berdasarkan hasil tes catatan waktu, pihaknya makin optimis peselam asuhannya mampu mendulang medali emas. “Saya berharap peselam Bali bisa menyumbang 2 keping emas,” ungkapnya.

Diakuinya, peselam Bali nomor andalannya estafet. Di tim putra bermaterikan AA Gede Kenas Alvaro Mahima, Sugiharto Sugono, Putu Sheva Marta Dewa, dan I Made Legawa Stanel Brahmarsa.

Baca juga:  Jaring Peselam Pra PON Tanpa Melalui Seleksi

Sementara, peselam estafet putri diperkuat Revallina Nesya Reginata, Ni Luh Made Citra Dewi, Putu Widi Ananda Putri, serta Luh Kade Dwi Rahayu. “Untuk peselam yang di kolam, dijadwalkan berangkat ke Papua, Jumat (1/10), dan mereka mulai bertanding 4-6 Oktober,” jelas Sudiyasa.

Di sisi lain, Bali juga menurunkan tiga peselam oba. Mereka adalah Dwi Marista Kartika Sari, Mohamad Alfian Rosyadi, dan Mohamad Ismail. “Ketiganya ini kebetulan anggota TNI-AL, dan mereka berlatih di Jatim,” bebernya.

Baca juga:  Komnas Perempuan Luncurkan Hasil Kajian 21 Tahun Pelaku Kekerasan Terhadap Perempuan

Rencananya, ketiga peselam oba Bali bertolak ke Bumi Cendrawasih, pada 15 September. Sedangkan jadwal bertandingnya 11-14 Oktober, di Teluk Yos Sudarso, Jayapura. “Ketiga peselam ini langsung terbang dari Surabaya ke Papua. Mereka memang berlatih cukup lama, sebab harus adaptasi dengan alam seperti arus dan arah mata angin,” cetusnya. (Daniel Fajry/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *