Guna Kakihara (kanan). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pejudo PON Bali I Gusti Ayu Putu Guna Kakihara selama ini tidak mengikuti latihan TC sentralisasi, tetapi memilih berlatih di Jepang. Pejudo yang memang berdomisili di Negeri Sakura ini, dijadwalkan terbang langsung dari Jepang, pada Kamis (16/9) menuju Jakarta.

Selanjutnya, kata Ketua I Pengprov PJSI Bali Nengah Sudiartha, Kakihara tiba di Ibu Kota, pada Jumat (17/9). “Setibanya di Jakarta, Kakihara menjalani karantina selama delapan hari,” cetus Sudiartha, di Denpasar, Rabu (8/9). Pejudo asal Tabanan ini usai menjalani karantina delapan hari, kemudian tes swab pada Sabtu (25/9).

Baca juga:  Judo Sabet 2 Emas untuk Bali

“Esoknya, Minggu (26/9) Kakihara terbang langsung dari Jakarta menuju Mimika, Papua, guna menjalani laga PON,” tuturnya. Selama di perjalanan, Kakihara didampingi ayahnya. “Untuk cabor judo mulai dipertandingkan pada Rabu (29/9),” ungkapnya. Pejudo yang turun di kelas -70 kg ini, juga diharapkan bisa mendulang emas.

Menurut Sudiartha, pejudo Bali lainnya yang berlatih di TC sentralisasi, tetap dipatok target menyabet 5 emas. “Walaupun tanpa Kakihara, pejudo pelatda diminta bisa menyumbang 5 emas,” ujarnya. Sebagai persiapan, saat ini mencapai 90 persen, dan memasuki masa pra kompetisi.

Baca juga:  BNPB Tak Penuhi Tunggakan Rp 1,6 Miliar, RSUD Bersurat ke PKLN

“Pejudo PON melakukan sparring meladeni atlet pelapis, yang dipersiapkan pada PON 2024,” bebernya. Ia memperlakukan antara atlet PON dan lawan sparring yang sama, seperti makan dan tidur. Artinya, mereka mendapat jatah yang sama, termasuk tes swab bagi atlet PON juga wajib diikuti pejudo yang diajak latih tanding.

“Untuk target KONI Bali, judo diminta menyumbang 5 emas. Namun, untuk target PJSI Bali justru berharap bisa menyabet 6 emas,” ucapnya. Sementara, hasil PON di Jabar 2016, judo menyumbang 2 emas, 4 perak, dan 4 perunggu. (Daniel Fajry/balipost)

Baca juga:  Judo Melebihi Target KONI Bali
BAGIKAN