Menko Luhut, didampingi Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian (kanan) dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin (kiri) saat kunjungan di Denpasar, Kamis (12/8). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Jumat (13/8), sehari setelah kedatangan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, Bali mencapai 3 rekor dalam penanganan COVID-19. Yaitu, tambahan kasus baru, pasien sembuh, dan kematian.

Sehari sebelumnya, Luhut sempat mengatakan bahwa kasus di Bali belum juga turun. Padahal di daerah-daerah lain sudah turun. Ia juga menyoroti vaksinasi di Bali yang sudah mencapai 91 persen sehingga seharusnya kasusnya juga makin landai.

“Bali itu 91 persen sudah vaksin, harusnya sudah bagus. Tapi ini masih stagnan, belum turun, sementara tempat-tempat lain sudah turun,” tegas Menko Luhut.

Dia melanjutkan, bahwa yang masih perlu ditingkatkan dalam penanganan COVID-19 di Provinsi Bali adalah kegencaran melakukan 3T (testing, tracing, treatment) serta meningkatkan kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan, salah satunya  menghindari kerumunan. “Mohon untuk upacara keagamaan yang agar sementara ini diredam dan diperketat dulu prokesnya, karena selalu ada laporan setelah acara tersebut angka COVID-19 langsung meningkat signifikan karena berkerumun,” ujar Menko Luhut.

Baca juga:  Arus Balik Pascalibur Idul Adha Alami Peningkatan

Namun, pada hari ini tambahan kasus yang dilaporkan Bali meroket menjadi 1.910 orang. Rekor baru bagi tambahan kasus harian yang dicatatkan Bali. Sebelumnya rekor kasus sebanyak 1.470 orang dilaporkan pada Kamis (5/8).

Warga meninggal akibat penyakit ini pun mencapai rekor dengan jumlah 51 orang. Rekor tertinggi yang dicatatkan Bali untuk kematian harian, sebelumnya berjumlah 47 orang pada Senin (2/8).

Kabar baiknya, tambahan pasien sembuh di Bali juga melonjak sebanyak 2.124 orang. Rekor baru juga bagi tambahan pasien sembuh harian, yang sebelumnya jumlah tertinggi dicatatkan pada Selasa (10/8), sebesar 1.576 orang.

Baca juga:  Dihadapkan pada Kembalinya COVID-19, Rekor Kemerosotan Ekonomi Hantam Eropa

Menurut data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, kumulatif kasus yang ditangani Bali mencapai 93.161 orang. Dari jumlah itu, korban jiwa COVID-19 mencapai 2.630 orang (2,82 persen). Rinciannya 2.624 WNI dan 6 WNA.

Pasien sembuh saat ini sebanyak 78.204 orang (83,94 persen). Sedangkan, jumlah kasus aktif yang masih dirawat maupun menjalani karantina berjumlah 12.327 orang (13,23 persen). Mereka dirawat di 17 RS dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering.

BOR RS Rujukan

Data terakhir terkait BOR RS rujukan per 12 Agustus, BOR Isolasi terisi sebanyak 1995 bed (73,95 persen) dari 2.681 bed. Masih tersisa sebanyak 686 bed (26,05 persen).

Dilihat dari data, jumlah keterisian ini bertambah 2 bed dari sehari sebelumnya sebanyak 1.993 bed. Sedangkan konversi bed isolasi dibandingkan sehari sebelumnya berkurang 5 unit.

Baca juga:  Di RSUD Sanjiwani, Segini Jumlah Pembayaran Klaim BPJS Kesehatan yang Belum Terbayar

Untuk BOR ICU terisi sebanyak 247 bed (71,13 persen) dari 332 bed. Keterisian ICU mengalami penambahan 10 bed dari 237 bed sehari sebelumnya. Masih tersisa sebanyak 85 bed (28,87 persen).

Ada empat kabupaten/kota dengan BOR Isolasi di atas 80 persen. Yakni Buleleng 96,7 persen, Karangasem 91,25 persen, Badung 83,62 persen, dan Klungkung 83,33 persen.

Sementara itu, terdapat lima kabupaten/kota dengan BOR ICU di atas 80 persen. Buleleng dan Bangli keterisian ICU untuk pasien COVID-19 mencapai 100 persen. Tiga kabupaten/kota lainnya adalah Karangasem 93,75 persen, Denpasar 83,03 persen, dan Klungkung 82,35 persen, dan  persen. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *