Suasana ombak tinggi di perairan Klungkung. (BP/win)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Gelombang tinggi hingga mencapai 6 meter lebih kembali terjadi di sejumlah perairan di Bali, Kamis (12/8). Bahkan, gelombang tinggi yang terjadi di pesisir Pelabuhan Tri Bhuwana, Kusamba, Klungkung menyebabkan speedboat yang mengangkut penumpang dari Nusa Penida tidak bisa berlabuh.

Ketegangan dan rasa takut para penumpang pun sempat terjadi pada saat ponton yang menjadi jembatan menurunkan penumpang ini terus diterjang ombak besar. Sempat beberapa kali mencoba mendaratkan ponton, namun tetap tidak berhasil.

Baca juga:  Arus Balik Lebaran, BMKG Minta Waspadai Gelombang hingga 3,5 Meter

Penumpang kembali naik ke speed boat dan terpaksa harus merapat di Pelabuhan Padangbai, Karangasem.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, memprediski dan mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang terjadi di wilayah perairan Bali-NTB hingga, Jumat (13/8). Gelombang tinggi ini terjadi mulai pukul 08.00 WITA.

Dimana, waspada tinggi gelombang laut 1.25-2.5 meter (sedang) berpeluang terjadi di laut Bali, Laut Sumbawa, Selat Lombok bagian Utara, dan selat Bali bagian utara. Sementara, waspada tinggi gelombang laut 4.0-6.0 meter (sangat tinggi) berpeluang terjadi di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, dan Selat Alas bagian selatan.

Baca juga:  Karena Ini, Nelayan di Pantai Ujung dan Jasri Tidak Melaut

Sedangkan waspada tinggi gelombang laut > 6.0 meter (ekstrem) berpeluang terjadi di Perairan Selatan Bali-NTB dab Samudera Hindia Selatan Bali-NTB. Oleh karena itu, masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di daerah yang tercantum dalam area peringatan dini waspada tinggi gelombang, dihimbau untuk mempertimbangkan kondisi tersebut sebelum melaut dan selalu memperhatikan update informasi cuaca dan gelombang dari BMKG.

Sebab, fenomena pasang maksimum air laut dapat berdampak pada terganggunya transportasi disekitar pelabuhan dan pesisir, aktifitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan. “Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada,” tandas Prakirawan BMKB Wilayah III Denpasar, Brian, Kamis (12/8). (Winatha/balipost)

Baca juga:  Melahirkan Dirujuk ke RSUD Klungkung, Warga Nusa Penida Ini Bayar Ambulans Laut Jutaan Rupiah
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *