Atlet panjat tebing PON Bali. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Satu-satunya atlet Bali yang menghuni pelatnas Desak Made Rita Kusuma Dewi, hingga kini masih tetap berlatih di pelatnas, meskipun tim PON sudah mulai melakukan TC sentralisasi. Bahkan, Desak Rita dijadwalkan baru bergabung bersama tim PON menjelang pertandingan, yang mengambil venue di Mimika, Papua, untuk cabor panjat tebing.

Wakil Ketua Pengprov FPTI Bali Suhardi Eka Prasetia, di Denpasar, Rabu (4/8), menuturkan, beberapa provinsi menarik atletnya dari pelatnas, untuk bergabung bersama tim PON daerahnya masing-masing. Akan tetapi, kata dia, persyaratan yang harus dipenuhi guna menarik atlet PON berlatih ke daerah, tidaklah mudah.

Baca juga:  Kroser PON Bali Dipatok 2 Emas

Pasalnya, menurut Suhardi, mulai fasilitas latihan, sarana penginapan, menu makanan, sampai vitamin dan suplemen harus dipenuhi standar pelatnas. “Berdasarkan pertimbangan itulah, kami lebih mempercayakan Desak Rita masih tetap berlatih di pelatnas,” tuturnya.

Apalagi, Suhardi menerangkan, Desak Rita diproyeksikan mengikuti program pelatnas jangka panjang, sebab dia dipersiapkan pada kejuaraan internasional maupun multievent, seperti SEA Games, Asian Games, sampai Olimpiade 2024. “Jadi, saya kira wajar Desak Rita masih tetap berlatih di pelatnas, mengingat fasilitas di Bali tidak selengkap di pelatnas,” kilahnya.

Baca juga:  Stok Rumah Subsidi 2017, Masih Tersisa 600 Unit

Bagi Suhardi, Desak Rita sebaiknya fokus berlatih di pelatnas, dan bergabung justru menjelang bertanding. “Kami berencana berangkat ke Papua 24 September, dan mulai bertanding 27 September,” terangnya. Suhardi tidak mempermasalahkan Desak Rita bergabung saat tim akan bertanding, mengingat Desak Rita akan turun di nomor perorangan.

“Untuk nomor perorangan atau individu, Desak Rita kan tampil sendirian,” ungkapnya. Ia menuturkan, materi latihan selama TC sentralisasi lebih banyak pra kompetisi, lebih banyak pengenalan variasi jalur. “Kondisi anak-anak tetap vit dan bugar, mereka berlatih di Lapangan Alit Saputra Tabanan,” cetusnya.

Baca juga:  Usia 15 Tahun Rebut Emas Porprov

Diakuinya, para atlet berangkat dari Hotel Batukaru Ubung, menuju Lapangan Alit Saputra, kemudian istirahat siang dan langsung berlatih hingga sore hari. “Saya kira kalau kami harus balik ke hotel siang hari, waktunya mepet dan serba tanggung,” beber dia. (Daniel Fajry/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *