Tangkapan layar peta sebaran kasus COVID-19 di Bali. (BP/iah)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Senin (26/7), tambahan kasus COVID-19 yang dilaporkan Bali mencapai 1.078 orang. Tiga zona merah mendominasi tambahannya, sekitar 75 persen dari total kasus hari ini atau sebanyak 813 orang.

Pada hari ini, tambahan kasus terdiri dari 844 transmisi lokal, 225 pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN), dan 9 pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Dilihat dari data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, untuk kumulatifnya, warga terinfeksi COVID-19 di Bali sudah mencapai 69.789 orang. Rinciannya 62.565 transmisi lokal, 6.705 PPDN, dan 519 PPLN.

Peringkat lima besar kabupaten/kota dengan kumulatif kasus terbanyak adalah Denpasar 23.357 orang, Badung 12.971 orang, Gianyar 7.064 orang, Tabanan 6.801 orang, dan Buleleng 6.345 orang. Untuk peringkat enam hingga sembilan diisi Jembrana 3.462 orang, Bangli 3.133 orang, Karangasem 2.371 orang, dan Klungkung 2.359 orang.

Warga kabupaten lain yang tertular COVID-19 di Bali mencapai 1.670 orang. Sementara untuk WNA, jumlahnya sudah mencapai 256 orang.

Baca juga:  Berani Abaikan Tugas, Ini "Warning" Bupati Sanjaya

Tambahan Kasus

Tambahan ada di seluruh kabupaten/kota. Pada hari ini, 3 zona merah kembali mendominasi dengan melaporkan tambahan 3 digit.

Namun, ada satu zona merah yang beda dari sehari sebelumnya. Tabanan menggantikan Buleleng untuk penambahan kasus sebanyak 3 digit.

Denpasar masih menjadi penyumbang terbanyak kasus baru. Tambahannya mencapai 436 orang. Sementara Badung, mencatatkan kasus baru sebanyak 210 orang, dan Tabanan 167 orang.

Sebanyak 5 kabupaten lainnya melaporkan tambahan 2 digit. Rinciannya Gianyar melaporkan 61 orang, Jembrana 49 orang, Buleleng 41 orang, Klungkung 25 orang, dan Bangli 20 orang.

Hanya 1 kabupaten yang mencatatkan tambahan 1 digit, yakni Karangasem 7 orang. Selain itu, kabupaten luar Bali juga melaporkan 62 kasus baru.

Korban Jiwa

Pada hari ini, dilaporkan tambahan puluhan korban jiwa, sebanyak 26 orang.   Enam kabupaten/kota dan melaporkan tambahan kematian karena COVID-19. Selain itu, dilaporkan juga 1 warga luar Bali meninggal karena terpapar penyakit ini.

Baca juga:  Obyek Wisata Tutup, Sejumlah Pantai Dipasang Garis Polisi

Tambahan korban jiwa terbanyak dilaporkan zona merah Denpasar, sebanyak 9 orang. Disusul di urutan kedua adalah Tabanan 7 orang.

Kemudian Buleleng melaporkan 6 warga meninggal. Badung, Gianyar, dan Karangasem masing-masing mencatatkan 1 kematian.

Kumulatif korban jiwa mencapai 1.983 orang. Rinciannya 1.977 WNI dan 6 WNA.

Posisi lima teratas dengan jumlah warga meninggal karena COVID-19 terbanyak adalah Denpasar 467 orang, Badung 314 orang, Tabanan 283 orang, Buleleng 267 orang, dan Gianyar 152 orang. Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Karangasem 142 orang, Bangli 131 orang, Jembrana 112 orang, dan Klungkung 90 orang. Terdapat juga 19 warga kabupaten lain yang meninggal karena COVID-19 di Bali.

Sembuh Rekor Lagi

Pasien sembuh kembali mencatatkan rekor, bertambah 802 orang sehingga totalnya mencapai 57.640 orang. Sebaran ada di seluruh kabupaten/kota.

Baca juga:  Rute Internasional ke Bandara Ngurah Rai Bertambah

Kesembuhan hingga 3 digit dilaporkan 3 zona merah. Yakni Denpasar 308 orang dan Badung 134 orang, dan Buleleng 102 orang.

Tambahan pasien sembuh 2 digit dilaporkan 5 kabupaten. Rinciannya Tabanan 65 orang, Gianyar 57 orang, Karangasem 22 orang, Jembrana 19 orang, dan Klungkung 18 orang.

Bangli melaporkan tambahan pasien sembuh 1 digit, yakni 5 orang. Sementara itu, terdapat juga 72 warga kabupaten lain dilaporkan sembuh.

Kasus aktif bertambah 250 orang. Pasien yang masih dirawat saat ini mencapai 10.166 orang.

Lima besar kasus aktif terbanyak adalah Denpasar 4.504 orang, Badung 1.738 orang, Tabanan 1.149 orang, Buleleng 872 orang, dan Jembrana 466 orang.

Posisi keenam hingga sembilan adalah Gianyar 388 orang, Bangli 346 orang, Klungkung 320 orang, dan Karangasem 236 orang. Warga kabupaten lainnya sebanyak 138 orang dan 9 WNA juga masih dirawat. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *