RS Wangaya menyiapkan UGD Darurat, Jumat (16/7), mengantisipasi lonjakan pasien. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus tambahan warga yang positif COVID-19 di Denpasar terus meroket. Bahkan, kini sudah menembus angka 362 kasus baru pada Kamis (15/7).

Kondisi ini juga berdampak pada tingkat hunian rumah sakit. Seperti yang terjadi di RS Wangaya.

Dirut RS Wangaya, dr. A.A.Gede Widiasa yang ditemui, Jumat (16/7) mengungkapkan dalam beberapa hari terakhir ini lonjakan kasus pasien yang masuk rumah sakit cukup signifikan. Bukan saja pasien COVID-19, juga pasien umum.

Baca juga:  Keracunan Makanan, DPRD Badung Nilai Pengawasan Sekolah Lemah

Bahkan, akibat penuhnya pasien masuk, UGD sempat tutup pada Kamis malam. Dikatakan, pada dua hari lalu, UGD dengan kapasitas tujuh tempat tidur sudah penuh.

Untuk mengurai ke ruang perawatan cukup lama. Akibatnya, beberapa pasien harus dirujuk ke rumah sakit lain.

Melihat perkembangan itu, pihaknya kini melakukan antisipasi dengan memfungsikan garase sebagai ruang UGD darurat. Ruangan baru ini akan difungsikan untuk pasien umum bila di UGD masih ada pasien COVID-19.

Baca juga:  Ketua dan Bendahara LPD Belumbang Divonis Lebih Rendah dari Tuntutan

Karena RS Wangaya juga harus melayani pasien umum. Terlebih, kini pasien umum juga mengalami peningkatan. “Jadi kami harus antisipasi bila pasien kembali meningkat,” ujar Widiasa.

Dikatakan, untuk ruang perawatan pasien COVID-19 pihaknya juga sudah melakukan penambahan ruangan. Dari semula 58 ruangan, ditambah lagi 10 dan sudah penuh juga.

Kini, pihaknya harus menambah lagi menjadi 72 ruangan khusus pasien COVID-19. “Saat ini BOR sudah hampir 100 persen. Karena masih sisa dua saja. Mudah-mudahan siang ini ada pasien Covid-19 yang keluar, sehingga akan menambah ruang yang tersedia,” ujarnya. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Diketahui, Penyebab Kematian Babi di Pulau Bulan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *