Salah satu kegiatan MPLS di Denpasar. (BP/istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) siswa SD, SLB, SMP, SMA dan SMK se-Bali yang dimulai Senin (12/7), berakhir Rabu (14/7). MPLS pada masa Pandemi COVID-19 ini mengharuskan satuan pendidikan melangsungkan secara daring, guna menghindari kerumunan dan mencegah penularan virus Corona.

Siswa baru pun mengikuti MPLS dari rumah-masing masing. “Aduh sinyalnya nggak bagus. Putus-putus,” ujar salah satu siswa SMK negeri di Denpasar saat mengikuti kegiatan MPLS secara daring dari rumahnya di bilangan Jalan Kebo Iwa Denpasar, Rabu (14/7).

Baca juga:  WHWM 2017, Gali Pengetahuan Spiritual dan Teknologi

Melalui laptopnya, ia suntuk menyimak materi MPLS yang menayangkan visi dan misi sekolah, siswa berprestasi di sekolah bersangkutan dan sebagainya. Ia mengaku memahami MLPS dilakukan secara daring, mengingat pandemi COVID-19 belum mereda, ditambah pelaksanaan PPKM darurat di Bali.

Kepala SMKN 1 Denpasar I Ketut Suparsa, S.T., M.T. menyampaikan, MPLS secara daring tentu sangat berbeda dibandingkan dengan MPLS secara tatap muka, terutama terkait dengan rasa kedekatan dan sentuhan psikologis siswa. ‘’Akan tetapi inilah harus dilakukan saat pandemi dan kebijakan PPKM darurat di Jawa-Bali. Semoga pola MPLS daring ini tidak mengurangi substansi tujuan MPLS itu sendiri,’’ ujarnya.

Baca juga:  Sekolah di Tabanan Diminta Gelar MPLS Pola Baru

Dikatakan, SMKN 1 Denpasar melaksanakan kegiatan MPLS secara daring dengan piranti aplikasi zoom selama tiga hari dan berakhir 14 Juli. Teknisnya memindahkan pertemuan tatap muka ke dalam jaringan cloud komputer.

Siswa yang sudah berada di masing-masing kelas dan dimentori oleh masing-masing guru wali kelasnya, mengikuti kegiatan MPLS. Siswa setiap hari diabsen kehadirannya oleh wali kelasnya. Di akhir kegiatan, siswa baru ditugaskan membuat resume kegiatan pada hari tersebut.

Hal senada disampaikan Kepala SMPN 6 Mengwi-Badung, I Ketut Arka Yasa, S.Pd., S.H., M.Pd. MPLS di sekolahnya diikuti oleh 170 orang peserta didik baru. MPLS sepenuhnya dilakukan secara daring, mengingat kondisi masih pandemi COVID-19 dan pemberlakuan PPKM darurat.

Baca juga:  Dewan Pertanyakan Nasib Dermaga Gunaksa

Tema kegiatan MPLS kali ini adalah “Menggali kebaikan dan potensi diri dengan maksimal dari rumah”. Inti dari MPLS adalah adaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru. ‘’MPLS yang dilakukan secara daring memang kurang efektif. Mudah-mudahan pandemi ini cepat berlalu dan kita dapat melakukan aktivitas secara normal kembali,’’ ujarnya. (Subrata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *