Salah satu ruang di RSUD Klungkung yang digunakan untuk perawatan pasien COVID-19. (BP/Dokumen)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Belasan pasien COVID-19 per Selasa (6/7) dirawat di RSUD Klungkung. Untuk mengantisipasi tren kenaikan kasus, pihak RS akan mengalihkan sejumlah ruangan menjadi ruang isolasi.

Direktur RSUD Klungkung dr. Nyoman Kesuma, mengatakan sampai Selasa (6/7) sore, ada 19 orang pasien COVID-19 yang dirawat. Terdiri dari 16 orang confirm positif dan 3 orang suspek yang dirawat pada ICU COVID-19.

Ia pun mengatakan pihaknya melakukan persiapan pengalihan ruang untuk isolasi COVID-19. “Dengan adanya trend peningkatan kasus, kami sedang mempersiapkan pengalihan ruang Jambu dan VIP sebagai ruang isolasi kembali secara bertahap,” kata dr. Kesuma.

Baca juga:  Stok APD di RSUD Klungkung Juga Menipis

Sementara itu, di tengah adanya tren kenaikan kasus, masa kontrak tenaga kesehatan dan tenaga khusus pendukung penanganan COVID-19 di RSUD Klungkung diminta diperpanjang. Kontrak para nakes ini habis pada Agustus 2021.

Itu disampaikan salah satu anggota DPRD Klungkung dari Fraksi Hanura Luh Andriani, dalam pemandangan akhir fraksi rapat paripurna penetapan Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2020, di Ruang Sabha Nawa Natya DPRD Klungkung, Selasa (6/7).

Baca juga:  APBD Klungkung Dipangkas Untuk Penanganan COVID -19

Tambahan 29 perawat dan 11 tenaga pendukung lainnya, sudah cukup sesuai estimasi kebutuhan dan perkiraan. Setelah enam bulan pertama, kontrak mereka sempat diperpanjang pada Januari lalu, karena saat itu kasusnya masih tinggi.

Menanggapi masalah ini, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, mengatakan sepanjang mereka masih dibutuhkan di RSUD Klungkung, tentu kontrak mereka akan diperpanjang.

Tetapi, ia menegaskan bukan berarti pemerintah daerah berharap pandemi COVID-19 terus terjadi. Seandainya nanti pandemi COVID-19 berakhir, dan sudah tidak ada pasien positif COVID-19, perawat dan tenaga pendukung ini bisa diarahkan untuk tugas yang lain di rumah sakit.

Baca juga:  Buntut Tertangkapnya Oknum Pegawai, Ini Dilakukan Otban Wilayah IV Ngurah Rai

“Jika nanti pelayanan-pelayanan di rumah sakit meningkat, kemudian PAD meningkat, saya kira merekrut mereka (pascapandemi) menjadi tenaga kerja di rumah sakit lagi tidak akan susah. Tetapi, bila situasi belum memungkinkan, mungkin bisa dirumahkan dulu,” terang Bupati Suwirta.

Pihak RSUD Klungkung sempat mengisyaratkan untuk tidak memperpanjang masa kontrak mereka. Sebab, menjelang akhir masa kontraknya, belum ada pengajuan tambahan anggaran untuk memperpanjang masa kontrak mereka enam bulan lagi. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *