Suasana di RS Wangaya. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus positif COVID-19 di Kota Denpasar semakin meningkat. Bahkan, kamar isolasi COVID-19 di RS Wangaya telah penuh.

RS milik Pemkot Denpasar tersebut kembali memfungsikan dua ruang perawatan untuk penanganan pasien COVID-19. Yakni ruang Angsa dan Belibis.

Menurut Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai setelah melakukan koordinasi dengan Dirut RS Wangaya, dr. A.A. Gede Widiasa, Selasa (6/7), peningkatan kasus sangat signifikan belakangan ini. Bahkan rata-rata kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per hari di atas seratus.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Bali Makin Turun, Korban Jiwa Capai 1 Digit

Peningkatan kasus ini membuat bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit yang ada di Denpasar meningkat tajam. RS Wangaya yang memiliki 58 ruang perawatan untuk pasien Covid-19, kini sudah penuh. Karena itu, ruang yang sebelumnya tidak lagi untuk perawatan pasien COVID-19, harus difungsikan.

Bukan saja menambah ruangan, tenaga kesehatan yang ada di RS Wangaya juga mengalami perubahan. Beberapa tenaga kesehatan yang sebelumnya tidak menangani COVID-19, kini diperbantukan.

Baca juga:  Presiden : Rakyat Lebih Percaya Media "Mainstream"

Bahkan, tindakan yang tidak urgent, seperti bedah harus ditunda dulu. “Pihak rumah sakit terpaksa melakukan penanganan yang lebih urgen, seperti pasien COVID-19,” katanya.

Sebelumnya, Kadis Kesehatan Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini menegaskan kondisi Denpasar sudah tidak aman lagi. Karena itu, pihaknya berharap dari kebijakan PPKM Darurat ini bisa menurunkan kasus COVID-19.

Memang diakui karena baru dilakukan, belum bisa melihat hasilnya. Karenanya, PPKM Darurat dilakukan dua minggu, sehingga bisa dilakukan evaluasi. “Mudah-mudahan dengan PPKM ini, terjadi perlambatan kasus baru,” ujarnya. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Peneliti Temukan Varian COVID-19 Baru di New York
BAGIKAN