Seorang siswa mengikuti vaksinasi usia 12-17 tahun di Tabanan. (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak usia 12-17 tahun sudah mulai digulirkan pada Senin (5/7). Di Tabanan, kegiatan ini perdana digelar di SMPN 1 Tabanan menyasar 434 orang.

Pelaksaan ditinjau Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya dan Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, Sekretaris Gugus Tugas Tabanan sekaligus Sekda Tabanan Gede Susila, serta OPD terkait.

Dari pantauan, siswa kelas IX SMPN 1 Tabanan tampak antusias dan siap mengikuti program vaksinasi dari pemerintah ini. Meski tak dimungkiri sebagian siswa mengaku sempat cemas dan deg-degan sebelum disuntik.

Sejumlah orangtua juga nampak ikut mendampingi putra-putri mereka ke sekolah dan setia menunggu sampai vaksinasi rampung.

Ni Putu Dindha Octaviani misalnya, siswi kelas IX A ini mengaku sempat deg-degan dengan program vaksinasi ini, lantaran banyak informasi ‘hoaks’ tentang vaksinasi seliweran di media sosial. Namun dengan keyakinan vaksinasi salah satu upaya menangkal atau ‘perisai’ dari COVID-19, ia pun mengaku lebih percaya diri untuk dapat vaksin. “Selama menaati prokes, saya yakin aman, bahkan vaksinasi di sekolah juga ajang temu kangen bertemu teman sekelas meski tetap jaga jarak,” ucapnya.

Baca juga:  Gubernur dan Wagub DKI Jakarta Positif COVID-19, Ini Kata Satgas Nasional

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. I Nyoman Suratmika menjelaskan, vaksinasi anak jumlah sasarannya sekitar 30 ribu. Yang sudah tercatat 25 ribu sasaran, sesuai data yang diberikan Dinas Pendidikan. Sedangkan, 5 ribu sisanya merupakan tafsiran jumlah dari siswa kelas 7 dan kelas 10 yang saat ini masih berproses PPDB. “Dan ingat juga usia SD kelas VI juga biasa 12 tahun, termasuk mereka yang kemungkinan drop aout, ini masih terus didata oleh Disdik, karena mereka yang bertugas menyiapkan tempat, laptop untuk administrasi dan siswa sasaran,” jelas Suratmika.

Baca juga:  Kemenkes Sebut Varian Delta Cenderung Serang Pasien di Rentang Usia Ini

Vaksinasi ini tidak berbaur dengan masyarakat umum yang sampai saat ini masih terus digelar di balai banjar ataupun desa. “Jenis vaksin untuk anak sesuai dengan instruksi pusat itu Sinovac dengan dosis 0,5 ml, kalau yang beredar untuk masyarakat umum sekarang Astra Zeneca,” terangnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Nyoman Putra menyampaikan data 25.000 siswa sasaran kali ini sudah termasuk siswa di PKBM dan SLB. Setelah itu akan disusul lagi sekitar 5.000 siswa yang pendataanya belum valid, khusus siswa kelas 7 SMP baru dan kelas 10 siswa SMA/SMK baru. “Setelah tahun ajaran baru, nanti akan kita data per sekolah,” jelasnya.

Baca juga:  Colek Pamor Juga Terjadi Di Desa Kukuh

Kemudian untuk vaksinasi siswa SD yang usianya sudah ada 12 tahun, hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan, dibuatkan pos. Satu pos ditarget 400 orang.

Bila ada sekolah SD yang tak memenuhi satu pos, pelaksanaan vaksinasi akan digabung, baik ke sekolah SD maupun ke SMP. “Akan kita gabung jadi masih data, termasuk juga memperhatikan akses internet,” ucapnya.

Capaian vaksinasi warga di Tabanan hingga 3 Juli 2021 dari jumlah penduduk 459.441 dan target herd immunity 70 persen adalah sejumlah 321.609 sasaran. Untuk vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 82,04 persen (263.843 orang), dan dosis 2 sudah mencapai 13,45 persen (43.244 orang). Sedangkan sisanya sekitar 50 ribu sasaran tengah dikebut sampai dengan batas 10 Juli 2021. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *